Sukses

Jejak Direktur Utama PalmCo di PTPN V, 'Hattrick' Laba Tertinggi di Riau

PT Perkebunan Nusantara Vyang berkantor di Pekanbaru dengan sejumlah unit perkebunan di wilayah Riau resmi masuk Sub Holding PalmCo.

Liputan6.com, Pekanbaru - PT Perkebunan Nusantara (PTPN V) yang berkantor di Pekanbaru dengan sejumlah unit perkebunan di wilayah Riau resmi masuk Sub Holding PalmCo. PTPN V yang selama ini berada di Holding Perkebunan Nusantara III bergabung dengan PTPN VI dan XIII ke PTPN IV.

Setelah merger itu, Kementerian BUMN menunjuk Jatmiko K Santoso sebagai Direktur Utama PalmCo. Nama ini sudah memimpin PTPN V selama 4 tahun dengan sejumlah prestasi mentereng.

Sewaktu menjadi orang nomor satu di PTPN V, Jatmiko melakukan sejumlah transformasi, digitalisasi, dekarbonisasi, percepatan peremajaan sawit hingga mengantarkan perusahaan tersebut hattrick kinerja finansial tertinggi sepanjang sejarah PTPN V.

Jatmiko mengatakan, masa awal transisi ini dimanfaatkan membangun pondasi yang solid. Dia ingin memastikan seluruh operasional berjalan lancar dan konstruktif.

Jatmiko ingin memastikan seluruh operasional tetap dapat berjalan lancar dan konstruktif. Berikutnya, direksi PalmCo yang terbentuk akan mengonsolidasikan dan mendorong target-target yang telah ditetapkan dapat terealisasi.

"Sebelum proses penggabungan, masing-masing perusahaan telah menetapkan target atau pencapaian hingga akhir tahun mendatang," jelasnya.

Jatmiko nantinya juga mendorong target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Kemudian memastikan program-program strategis ke depan sebagaimana harapan pemegang saham agar PTPN berkontribusi dalam ketahanan pangan dan energi dapat terwujud.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

6 Direksi

Dalam menahkodai PalmCo nanti, Jatmiko akan didampingi 6 direksi. Mereka adalah Rizal Damanik yang sebelumnya merupakan Direktur PTPN XIII menempati posisi sebagai Direktur Operasional PalmCo.

Selanjutnya posisi Direktur Pemasaran dan Komersial diemban oleh Ryanto Wisnuardhy. Ryanto sebelumnya menjabat sebagai Direktur PTPN VII Lampung.

Lalu Ugun Untaryo dipercaya menjabat sebagai Direktur Strategi dan Sustainability. Ugun merupakan sosok yang malang melintang di perkebunan dengan jabatan terakhir sebagai Senior Executive Vice President Business Support PT Indonesia Nabati Lestari, salah satu anak Holding Perkebunan Nusantara III (Persero).

Kemudian, Hilda Savitri menjabat sebagai Direktur Keuangan. Hilda yang merupakan satu-satunya sosok perempuan sebagai direksi di PalmCo itu dikenal sarat akan pengalaman di sejumlah BUMN, seperti Direktur Keuangan Hutama Karya dan Angkasa Pura II.

Berikutnya Suhendri yang merupakan mantan bos PT SGN juga dipercaya mendampingi Jatmiko Santosa sebagai Direktur SDM dan Teknologi Informasi.

Didukung Irwan Perangin Angin, mantan Direktur PTPN II yang turut dipercaya menjalankan roda operasional PalmCo sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan.

Selain menetapkan Dewan Direksi PalmCo, pemegang saham turut menetapkan Dewan Direksi dengan Dahlan Harahap sebagai Komisaris Utama, didampingi Andi Wibisono dan Fauzi Yusuf sebagai Komisaris Independen serta Arief Budiono dan Arie Yuriwin sebagai Anggota Komisaris.

 

3 dari 3 halaman

Percaya

Mohammad Abdul Ghani sebagai Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani berharap jajaran direksi PalmCo dapat melaksanakan proses transisi serta integrasi, baik itu keuangan, sistem, dan operasional dengan baik.

Dia percaya bahwa Jatmiko Santosa dan didukung dengan jajaran direksi yang terbentuk dapat mewujudkan tujuan awal pembentukan.

Ghani menyebut jajaran Direksi dan Komisaris yang terbentuk ini memiliki pengalaman luar biasa untuk mentransformasi PalmCo menjadi perusahaan sawit terdepan.

"Bukan hanya dari on-farmnya, tapi juga off-farm untuk bisa melakukan downstream, penciptaan nilai, termasuk renewable energy yang berkelanjutan," tegas Ghani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini