Sukses

Dedi Mulyadi Sambut Tahun Politik dengan Riang Gembira Melalui Lomba Joget Bapak Gemoy

Kang Dedi Mulyadi, menginisiasi lomba joget ala Bapak Gemoy yang saat ini masih jadi perbincangan publik. Gemoy sendiri, mencitrakan sosok Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Subang - Kang Dedi Mulyadi, menginisiasi lomba joget ala 'Bapak Gemoy' di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sedikitnya, ada 500 peserta dari berbagai daerah di Pulau Jawa yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Seperti diketahui, saat ini masyarakat tengah gandrung dengan istilah gemoy yang mencitrakan pada sosok Prabowo Subianto. Baginya tak masalah 'gemoy' dicaci, karena hal tersebut tidak akan dihiraukan.

"Saat ini, Bapak Gemoy adalah sosok yang paling digemari di Indonesia," ujar Dedi Mulyadi, Sabtu (25/11/2023) malam.

Menurut Dedi Mulyadi, narasi gemoy itu dibangun oleh publik yang disematkan pada Pak Prabowo dan diterima sebagai ekspresi kebahagiaan dalam bentuk aktivitas joget.

Atas dasar itu pula, ia menggagas kegiatan tersebut sebagai salah satu caranya untuk menghadapi tahun politik. Ia mengusung, politik gemoy yang diartikannya sebagai politik riang gembira.

Dedi Mulyadi menjelaskan, lomba tersebut membawa kebahagiaan bagi seluruh rakyat. Pertama, iringan hujan membawa kebahagiaan bagi para petani yang bisa kembali beraktivitas bersawah menghasilkan beras, telur hingga daging untuk melahirkan generasi gemoy.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antusiasme Warga

Kebahagiaan kedua adalah bagi para ibu-ibu yang sibuk mengurusi rumah tangga hingga ekonomi keluarga. Meski begitu kaum ibu tetap menanggapi riang gembira dengan berjoget.

"Ocehan dan nyinyiran itu bagaikan vitamin dan nutrisi. Sehingga hidup bahagia bilamana menerima ocehan dan nyinyiran dengan lapang dada dan riang gembira," ujarnya.

Sebab, lanjut dia, jika hal tersebut ditanggapi malah akan mereka yang benci dan mencaci akan senang. Sebaliknya jika dihiraukan akan membuat para pencaci merana.

Menurutnya karena saat ini abad media sosial maka hal tersebut dianggap menarik dan banyak diikuti oleh masyarakat. Hingga akhirnya kini menjadi branding yang melekat.

Pantauan di lokasi kegiatan, lomba yang diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari perempuan, laki-laki, anak-anak, remaja hingga dewasa itu juga ditonton oleh ribuan warga.

Mereka silih berganti berjoget gemoy ala Prabowo Subianto dengan iringan musik selama dua menit. Selain para peserta Kang Dedi Mulyadi pun larut dalam kegembiraan berjoget bersama putri bungsunya Nyi Hyang Sukma Ayu.

Kebahagiaan peserta semakin lengkap setelah beberapa dari mereka berhasil menjadi juara dan membawa pulang hadiah dengan total belasan juta rupiah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.