Sukses

Kisah Harmonis Pasutri Bertarung di Pilkades, Malamnya Masih Dikerokin

Meski lawannya adalah istrinya sendiri, Kades Petahana Desa Panca Mulya mengaku hubungan keluarganya tetap harmonis. Keduanya kompak datang ke TPS.

Liputan6.com, Jambi - Berboncengan naik motor bebek merah, Ahmad Barizi dan isterinya Sri Rezeki Sulasmara, akur dan kompak. Di tengah perjalanan sesekali pasutri itu melempar senyum ke warga yang berpapasan.

Meski pasutri ini rival dan saling bertarung dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), keduanya masih pergi serempak ke tempat pemungutan suara (TPS) di pelataran Kantor Desa Panca Mulya, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, pada Rabu (25/10/2023). Keduanya juga kompak memasukan surat suara ke kotak.

"Enggak masalah, masih harmonis. Tadi malam masih dibikinin bandrek dan dikerokin juga," kelakar Ahmad Barizi ketika ditemui Liputan6.com di TPS setempat.

Dia mengaku tak ada persiapan khusus dalam Pilkades kali ini. Acara sederhana dilakukan sejak malam harinya. Begitu pun tak ada baliho atau spanduk yang mereka sebar untuk menarik suara.

Pilkades di Desa Panca Mulya hanya diikuti dua pasangan. Ahmad Barizi, terpaksa melawan isterinya sendiri dalam pesta demokrasi enam tahunan di desa yang mayoritas penduduknya transmigrasi ini.

Meski lawannya adalah istrinya sendiri, kata Ahmad, Pilkades yang diikuti kali ini cukup menantang. Bahkan ia khawatir istrinya bisa menang. 

"Agak was-was juga, kalau istri saya menang," kata Ahmad. 

Dalam pemilihan ini, Ahmad Barizi mendapat nomor urut 1. Sedangkan istrinya omor urut dua. Kedua pasutri ini, akan memperebutkan 1.920 suara yang tersebar di dua dusun: Sari Mulya dan Jati Mulya.

Ahmad Barizi adalah calon kades petahana. Setelah mendaftarkan, tak ada calon lain yang mendaftar. Panitia pemilihan pun sempat memperpanjang masa pendaftaran.

Pada masa perpanjangan pun masih tak ada calon lain yang mendaftar menjadi penantangnya. Akhirnya pada detik-detik akhir pendaftaran, Ahmad Barizi mendorong istrinya untuk mencalonkan diri.

Hal itu dilakukan melalui pertimbangan yang matang dan atas masukan dari kalangan masyarakat. Selain itu, Pilkades harus hanya bisa digelar setidaknya ada dua kandidat.

Menurut Ahmad, tidak ada aturan hukum yang melarang kontestasi antaranggota keluarga dalam Pilkades. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 memberi syarat bahwa Pilkades digelar dengan 2-5 orang.

Jika hanya ada satu kandidat, Pilkades terpaksa diundur, dan jabatan kades akan diisi oleh pejabat.

Meski diikuti kandidat pasutri, Pilkades di desa ini cukup semarak. Sejak pukul 07.00 WIB, warga sudah berbondong-bondong ke TPS.

Sri Rezeki mengatakan, meski suaminya menjadi rival dalam pertarungan, ia mengaku hubungannya tetap baik. Ia pun tak memasang target kemenangan.

"Tujuannya sama-sama untuk membangun desa, walaupun di bawah kepemimpinan seorang wanita," kata Sri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suami Menang Telak

Meski sempat dibayangi kekhawatiran akn dikalahkan istrinya. Namun dalam pemilihan itu, petahana Ahmad Barizi menang telak dengan perolehan 842 suara. Sedangkan Sri Rezeki Sulasmara hanya meraih 233 suara.

Ahmad Barizi pun melanjutkan kepemimpinannya sebagai kepala desa. Ahmad yang berangkat dari pegawai swasta itu punya cita-cita akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, pembangunan jalan desa akan digenjot.

Desa Panca Mulya merupakan desa transmigrasi yang dibentuk masa orde baru. Pada tahun 2023, desa ini menggelar Pilkades serentak bersama 33 desa yang tersebar di Kabupaten Muaro Jambi.

Mulyadi (72), warga Desa Panca Mulya mengaku, seumur hidupnya sejak tinggal di desa transmigrasi ini baru menemukan pertarungan Pilkades diikuti oleh pasutri. Dia berharap desanya yang telah terbentuk sejak tahun 1889 ini bisa menjadi desa yang unggul.

"Saya dukung suaminya. Biar pembangunan desa bisa dilanjutkan," kata Mbah Mul--begitu Mulyadi biasa disapa di sana.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.