Sukses

BPODT Kumpulkan Pemkab se-Kawasan Danau Toba, Bahas Kartu Kuning dari UNESCO

Geopark Danau Toba mendapatkan kartu kuning dari UNESCO. Terkait hal ini, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) mengumpulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) se-Kawasan Danau Toba.

Liputan6.com, Toba Geopark Danau Toba mendapatkan kartu kuning dari UNESCO. Terkait hal ini, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) mengumpulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) se-Kawasan Danau Toba.

Selain Pemkab se-Kawasan Danau Toba, BPODT juga mengundang Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGG). Pertemuan berlangsung di Kantor BPODT, Sibisa, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), Kamis, 19 Oktober 2023.

Rapat dipimpin Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan, mewakili dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf).

Jimmy Panjaitan menjelaskan, pertemuan tersebut dalam rangka duduk bersama mengadakan rapat koordinasi, sinkronisasi program 2024, dan Geopark Kaldera Toba. Sehingga dilakukan secara kolaborasi stakeholder terkait.

"Geopark Danau Toba kena kartu kuning, kena imbasnya BPODT sebagai pihak bertanggung jawab atas peringatan dari UNESCO," kata Jimmy, dalam keterangan tertulis diperoleh Jumat (20/10/2023).

Diungkapkan Jimmy, terkait masalah kartu kuning UNESCO Global Geopark yang sedang marak saat ini, BPODT sering dituding sebagai pihak yang paling bertanggung jawab. Padahal ada lembaga yang bertugas dan bertanggung jawab ke Badan PBB tersebut.

"Yakni BPTCUGG, sebuah badan yang diangkat oleh Gubernur Sumut," ujarnya.

Jimmy mengaku, pihaknya siap membantu BPTCUGG dalam memperbaiki Geopark Danau Toba, dan keluar dari kartu kuning, sehingga bisa mendapatkan Green Card.

"BPODT juga siap membantu BPTCUGG agar Geopark Kaldera Toba tetap menjadi anggota UGG UNESCO,"ucapnya.

Pada kesempatan itu, Jimmy memaparkan program-program yang sedang dikerjakan serta program yang akan dilaksanakan tahun 2024, terkait pengembangan kepariwisataan di Kawasan Danau Toba.

"Utamanya upaya mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan kartu kuning yang diberikan UNESCO Global Geopark," sebutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dasar Pemberian Kartu Kuning

Sekretaris BPTCUGG, Debby Panjaitan, menyebutkan Geopark Danau Toba diberi kartu kuning saat Council UNESCO Global Geopark di Marakech, Maroko, 5 September 2023.

Kartu kuning berdasarkan hasil revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark yang dilaksanakan 31 Juli hingga 4 Agustus 2023 di Marakech, Maroko, oleh 2 orang evaluator , Prof. Xiaochi JIN dan Soojae Lee P.hD.

"Kita menyikapi positif pemberian kartu kuning oleh UNESCO, sebagai dorongan kita semua, baik pemerintah, stakeholder, dan masyarakat untuk bersama membangun Danau Toba sebagai Destinasi Super Prioritas bertaraf internasional berbasis Geopark," ucapnya.

Dipaparkannya, sidang Council UGGp menyatakan Green Card, namun para Council memutuskan Yellow Card dengan 7 rekomendasi, yakni tentang Boundaries' Mapping Geological' Biological dan culture heritage' Penguatan Mangement Board' Education' Partnership' Visibility dan Networking.

"Saat ini banyak yang peduli siap mendukung dan bekerja sama dalam capaian Green Card. Setelah mendapat kartu kuning, banyak pihak yang tergerak untuk mendukung BPTCUGG agar kartu kuning dicabut," Debby menuturkan.

Debby menilai, kartu kuning dari UNESCO ada hikmah yang luar biasa, karena semua menjadi kompak untuk bersama-sama mengatasi kartu kuning tersebut.

"Ada tujuh rekomendasi yang diberikan kepada BPTCUGG untuk dilaksanakan di geosite-geosite yang ada di Kawasan Danau Toba. Nah, tugas BPTCUGG melakukan pemetaan kondisi geosite, serta rencana aksi yang dilakukan, siapa melakukan apa,” sebutnya.

BPTCUGG mengelola sebanyak 16 geosite dan harus dipertanggungjawabkan ke UGG UNESCO, yakni, Geosite Sipiso piso Tongging di Kabupaten Karo, Geosite Silahi Sabungan di Kabupaten Dairi, Geosite Haranggaol dan Geosite Sibaganding di Kabupaten Simalungun.

Kemudian, Geosite Taman Eden, Geosite Situmurun, Geosite Batu Basiha-TB Silalahi Balige di Kabupaten Toba, Geosite Huta Ginjang dan Geosite Muara Sibandang di Kabupaten Tapanuli Utara.

Selanjutnya, Geosite Sipinsur dan Geosite Bakara-Tipang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Geosite Tele, Geosite Pusuk Buhit, Geosite Huta Tinggi Sidihoni, Geosite Ambarita-Tuktuk-Tomok, Geosite Danau (pemersatu seluruh kabupaten se-Kawasan Danau Toba).

3 dari 4 halaman

Perlunya Sinergitas dan Kolaborasi

Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik, Bambang Cahyo Murdoko mengungkapkan, kesimpulan yang dirangkum dari Rakor yang melibatkan Pemkab se-Kawasan Danau Toba tersebut adalah perlunya sinergitas dan kolaborasi dari semua stakeholder/pemangku kepentingan untuk membangun DPSP Danau Toba.

Kemudian, Geopark Kaldera Toba harus dipertahankan sebagai anggota UNESCO Global Geopark, dan BPTCUGG diharapkan dapat memetakan permasalahan yang ada di 16 geosite serta cara menyelesaikannya.

Tak hanya itu, diperlukan juga membuat rencana aksi di geosite-geosite, seperti sosialisasi, pembuatan papan nama, petunjuk, edukasi, konservasi dan pemberdayaan masyarakat.

"Juga perlunya pertemuan rutin yang dilakukan Pemda 8 kabupaten Kawasan Danau Toba, BPODT dan BPTCUGG," kata Bambang.

4 dari 4 halaman

Rakor Dihadiri Berbagai Pihak

Dalam rapat ini dihadiri Mulyanto perwakilan Direktorat Tata kelola Destinasi, Kemenparekraf, Agus Suprihastono perwakilan Direktorat Pengembangan Destinasi Regional I, Kemenparekraf, Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik Bambang Cahyo Murdoko.

Direktur Pemasaran Wahyu Galih Dito, Direktur Industri dan Kelembagaan Raja Malem Tarigan, Direktiur Destinasi Fritz Pangihutan Nababan, Kepala Bappeda.

Kepala Dinas Pariwisata atau perwakilan se-Kawasan Danau Toba yakni Kabupaten Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.