Sukses

Langkah Nyata Ritel Modern Kurangi Emisi Karbon, Bikin Hemat Hampir 30 Persen

Pemerintah Indonesia menargetkan kondisi net zero emission (NZE) atau emisi karbon di angka 0 pada 2060. Salah satu cara untuk mencapai NZE adalah meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan.

Liputan6.com, Tangerang - Sejak beroperasi pada 1 Juni 2023 sampai 30 September 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terpasang di atap toko Alfamidi Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang, telah menghasilkan energi listrik 13.407 kWh. PLTS dengan kapasitas 74,25 kWp itu telah mengurangi emisi karbon sebesar 24 ton.

Adapun perhitungan pengurangan emisi itu dengan asumsi bahwa setiap 1 kWh energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara menghasilkan 0,867 kilogram emisi karbon.  Selain memberikan kontribusi pada pengurangan emisi karbon, pemanfaatan PLTS di toko Alfamidi Suvarna Sutera juga memberikan efisiensi biaya listrik rata-rata 29 persen setiap bulan.

 "Tentu dengan manfaat positif bagi efisiensi biaya juga dampak lingkungan, aplikasi PLTS ini akan kami terus pelajari," ujar Direktur Property and Development Alfamidi Lilik Setiabudi, Kamis (12/10/2023).

Sebelumnya Alfamidi juga sudah memanfaatkan PLTS di area distribution center (DC) Alfamidi Cabang Palu dengan kapasitas 41.44 kWp. Sepanjang tahun 2022 total produksi listrik yang dihasilkan PLTS di DC tersebut adalah 60.703 kWh.

"Produksi listrik sepanjang tahun 2022 setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 51,6 ton," ucap Lilik.

Menurut Lilik, manfaat penggunaan PLTS di ini akan menjadi bahan evaluasi untuk penggunaan energi ramah lingkungan di area kerja Alfamidi di masa depan. "Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam upayanya mengurangi emisi karbon," ujarnya.

Pemerintah Indonesia menargetkan kondisi net zero emission (NZE) atau emisi karbon di angka 0 pada 2060. Salah satu cara untuk mencapai NZE adalah meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.