Sukses

Polisi Periksa Ayu Terra Resort Bali Usai Insiden Lift Putus yang Tewaskan 5 Orang

Terkait insiden tali seling lift putus yang menewaskan 5 orang karyawan, polisi telah memeriksa 11 orang saksi. Bakal ada tersangka?

 

Liputan6.com, Bali - Terkait insiden tali seling lift putus yang menewaskan 5 orang karyawan, polisi telah memeriksa 11 orang saksi yang terdiri atas 2 orang kontraktor dan 9 orang lainnya, yang berasal dari para karyawan Ayu Terra Resort Bali. Sejauh ini polisi belum menunjuk tersangka dalam peristiwa nahas tersebut.

Pada Senin sore (4/9/2023), beberapa personel Polsek Ubud dan Inafis Polda Bali mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan serangkaian penyelidikan. Sementara aktivitas di lokasi terpantau sepi karena tamu-tamu resor tersebut sudah dipindahkan ke tempat lain demi kenyamanan.

Dari pantauan di lokasi, area sekitar lift yang menjadi tempat insiden tewasnya lima karyawan sudah dipasang garis polisi.

Sebelumnya, pada Jumat (1/9/2023), sekitar pukul 13.00 Wita, lift di Ayu Terra Resort Ubud dilaporkan putus hingga mengakibatkan lima orang karyawan meninggal dunia.

Menurut laporan Polsek Ubud, kecelakaan tersebut diduga akibat tali lift jembatan yang dinaiki oleh lima orang karyawan Ayu Terra Resort yang terbuat dari baja putus, kemudian tabung lift meluncur deras ke bawah hingga terjatuh ke jurang.

Polisi menduga tali seling baja lift tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan pengganjal keselamatan atau rem tidak berfungsi sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah.

Kapolsek Ubud Kompol Made Uder kepada wartawan mengatakan, penyebab pasti kejadian itu masih dalam penyelidikan polisi, namun ada dugaan pada saat kelima orang korban hendak naik dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift, tali seling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus.

Karyawan yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut adalah Sang Putu Bayu Adi Krisna (19), Ni Luh Supernigsih (20), I Wayan Aries Setiawan (23), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).

Dua korban, yakni Kadek Hardiyanti dan Sang Putu Bayu Adi Krisna meninggal dunia di tempat kejadian, sementara tiga korban lainnya menghembuskan nafas terakhir setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Payangan, Gianyar.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gencar Periksa Lift Terbuka

Usai kejadian itu, aparat keamanan di Bali gencar mengunjungi hotel dan resort yang menggukan lift serupa dengan yang ada di Ayu Terra Resort.

"Kami mau wisatawan datang ke Bali hanya memikirkan untuk bersenang-senang, tanpa khawatir tentang keselamatan. Oleh karena itu, kami sebagai aparat akan menjamin semua fasilitas di Bali itu aman untuk digunakan," katanya.

Ia mengatakan pemeriksaan kelayakan lift itu untuk memberikan rasa aman kepada wisatawan yang berkunjung, khususnya ke daerah Ubud, Bali. Pemeriksaan tersebut sudah dimulai sejak Minggu (3/9) di beberapa penginapan.

Mantan Kepala Bagian Operasi Polresta Denpasar itu mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan di beberapa penginapan itu, polisi menemukan ada sebuah penginapan yang menggunakan lift terbuka seperti yang ada di Ayu Terra Resort.

Namun, berdasarkan keterangan dari pemilik resor, lift tersebut hanya digunakan untuk keperluan mengangkut barang dan panjangnya hanya sekitar 30 meter.

Selain mendatangi tempat-tempat penginapan di Ubud, polisi juga akan memanggil semua pemilik hotel, resor dan vila untuk memberikan dokumen kelayakan dan perawatan terhadap fasilitas yang digunakan dalam akomodasi yang disiapkan.

"Semua manajemen akomodasi yang memiliki lift akan dipanggil ke polsek. Kami minta dokumen perawatannya. Jadi, tidak hanya sebatas memberikan keterangan (lisan)," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini