Sukses

4 Fakta Gudeg Mbah Lindu, Kuliner Yogyakarta yang Melegenda

Pada 12 Juli 2020, Mbah Lindu meninggal dunia pada usia 100 tahun. Meski demikian, keberadaan kuliner Yogyakarta warung Gudeg Mbah Lindu masih tetap berdiri kokoh melayani para pengunjungnya.

Liputan6.com, Yogyakarta - Gudeg Mbah Lindu merupakan salah satu kuliner legendaris di Yogyakarta. Berlokasi di Jalan Sosrowijayan Nomor 41-43, Sosromenduran, Gedong Tengen, Yogyakarta, tempat ini menjadi salah satu tujuan kuliner bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

Pada 12 Juli 2020, Mbah Lindu meninggal dunia di usia 100 tahun. Meski demikian, keberadaan kuliner Yogyakarta warung Gudeg Mbah Lindu masih tetap berdiri kokoh melayani para pengunjungnya.

Mengutip dari visitingjogja.jogjaprov.go.id, berikut beberapa fakta Gudeg Mbah Lindu yang legendaris:

1. Sudah ada sejak zaman kolonial

Banyak orang menyebut bahwa Mbah Lindu merupakan penjual gudeg tertua di Yogyakarta. Mbah Lindu pun tidak ingat pasti sejak kapan ia mulai berjualan.

Namun, Mbah Lindu ingat jika dirinya sudah berjualan sebelum memiliki suami, tepatnya pada zaman kolonial. Sejak dahulu hingga kini, Gudeg Mbah Lindu juga memiliki tempat berjualan yang tetap di Jalan Sosrowijayan, atau sekitar 300 meter dari Jalan Malioboro.

2. Dimasak dengan cara tradisional

Gudeg buatan Mbah Lindu memiliki ciri khas tersendiri, yaitu dimasak dengan cara tradisional. Tak hanya sebatas cara, tetapi peralatan dan dapurnya pun sangat tradisional.

Sajian gudeg di sini dibuat menggunakan tungku dari tanah liat dengan bahan bakar berupa kayu bakar. Biasanya, dalam satu tungku terdapat dua buah lubang yang memiliki fungsi untuk memasak. Hal ini membuat gudeg di tempat ini memiliki cita rasa unik dan memiliki ciri khas tersendiri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masuk Netflix

3. Pernah masuk Netflix

Layanan streaming berbasis langganan, Netflix, pernah mendokumentasikan perjalanan kuliner khas Yogyakarta. Gudeng yang ada di Gudeg Mbah Lindu menjadi salah satu makanan yang disorot.

Serial dokumenter itu dikemas dalam serial berjudul Street Food: Asia. Serial tersebut diproduksi pada 2019 lalu.

4. Disiplin soal rasa

Rahasia langgengnya warung makan ini adalah konsistensi cita rasanya. Gudeg legendaris yang diturunkan secara turun-temurun ini memiliki cita rasa yang tidak pernah berubah.

Mbah Lindu tidak pernah pelit mengenai bumbu. Pengalaman dan ilmu meracik gudeg dari usia dini membuatnya sangat hafal mengenai takaran bumbu yang akhirnya ia wariskan kepada keturunannya.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini