Sukses

Ridwan Kamil Terapkan Gerakan Revolusi Mental Selama 5 Tahun Menjabat Gubernur Jabar

Lima tahun masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil, terus melakukan instruksi presiden mengenai gerakan revolusi mental melalui program Jabar Masagi

Liputan6.com, Bandung - Lima tahun masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil, terus melakukan instruksi presiden mengenai gerakan revolusi mental melalui program Jabar Masagi. Program tersebut meningkatkan kualitas pelajar SMA, SMK, hingga SLB baik dari pendidikan maupun akhlak.

Jabar merupakan pendidikan karakter yang berorientasi pada pendidikan budi pekerti, akhlak sosial, keluhuran nilai-nilai kearifan lokal. Program tersebut sudah berjalan sejak awal Emil memipin Jawa Barat.

"Selama 5 tahun Jabar menerjemahkan arahan bapak presiden yang disebut revolusi mental dalam program pendidikan karakter yang disebut jabar masagi," ujar Emil usai Kongres Kebangsaan Barudak Masagi di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023).

Emil menjelaskan, program Jabar Masagi memberikan pendidikan pada anak muda khususnya untuk merevolusi beberapa kegiatan formal. Sebab dalam dunia pendidikan tidak hanya menghapal pelajaran semata.

"Jabar Masagi adalah program yang sangat komprehensif mengangkat, sehingga kita orang tua tenang bahwa anak-anak kita tidak hanya pintarnya saja, fisiknya kuat, berakhlak, dan juga ahli ibadah," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pendidikan Karakter dan Akhlak

Hasil progam Jabar Masagi turut menyadarkan para pemuda khususnya di tingkat SMA sederajat memiliki jiwa kepedulian yang tinggi. Hal itu diaplikasikan para siswa dalam kehidupan sehari-hari.

"Praktiknya sangat banyak dan menyentuh hati. Tapi saya ambil samplingnya bahwa mereka terbiasa menolong, itu jangan disepelekan," ucapnya.

Emil mengatakan, selama memimpin periode 2018-2023, pendidikan di Jawa Barat juga mendorong karakter dan ahlak. Hal itu juga dirasakannya tidak mudah.

"Lima tahun kami memperjuangkan supaya Jabar gemah ripah repeh rapih dan menjaga Pancasila di mata anak-anak muda ini tidak sederhana," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.