Sukses

Asal Usul Nama Gunung Slamet Punya Makna hingga Sarat Kearifan Lokal

Nama Slemet mengandung arti bahwa gunung ini adalah lambang keamanan dan keselamatan bagi masyarakat sekitarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Slamet adalah sebuah gunung berapi yang terletak Jawa Tengah. Salah satu gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut masuk ke dalam daftar gunung favorit untuk didaki.

Namun, belum banyak yang tahu, asal usul nama pemberian nama Gunung tersebut menjadi Slamet. Dirangkum dari berbagai sumber, Gunung Slamet memiliki sejarah yang menarik.

Nama Slamet berasal dari bahasa Jawa dan memiliki makna yang mendalam. Nama ini konon berasal dari kata samya yang berarti selamat. Mengandung arti bahwa gunung ini adalah lambang keamanan dan keselamatan bagi masyarakat sekitarnya.

Gunung ini merupakan gunung tunggal yang terpisah dari pegunungan. Gunung Slamet memiliki ketinggian 3.432 mdpl.

Gunung Slamet merupakan gunung dengan suhu rata-rata paling dingin di pulau Jawa serta salah satu daerah dengan curah hujan tahunan paling tinggi di Indonesia.

Gunung ini cukup populer sebagai tujuan pendakian meskipun medannya dikenal sulit. Di kaki gunung ini terletak kawasan wisata Baturraden yang menjadi tujuan wisata di Kabupaten Banyumas, dengan jarak sekitar 15 km dari Kota Purwokerto.

Selain itu, nama Slamet juga mengandung nilai-nilai religius dalam budaya Jawa. Masyarakat Jawa memiliki keyakinan akan adanya roh atau makhluk gaib yang menghuni gunung-gunung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kearifan Lokal

Dengan memberi nama gunung ini "Slamet", masyarakat setempat mengungkapkan harapan dan permohonan agar gunung ini memberikan keselamatan dan berkah bagi mereka.

Secara geografis, Gunung Slamet memiliki peran penting sebagai sumber air bagi wilayah sekitarnya. Ketinggian dan luas wilayahnya juga memberikan dampak ekologis yang signifikan bagi ekosistem di sekitar gunung tersebut.

Nama Slamet juga dapat mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan dan keberlanjutan. Dalam sejarahnya, Gunung Slamet juga telah mengalami erupsi-erupsi vulkanik yang berdampak pada masyarakat sekitarnya.

Meskipun demikian, masyarakat tetap memandang gunung ini dengan rasa hormat, serta berharap untuk tetap meraih keselamatan dan berkah dari gunung yang memiliki nama begitu berarti bagi mereka.

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini