Sukses

Egianus Kogoya Bantah Minta Tebusan Rp5 Miliar: Saya Tangkap Pilot Itu Hanya Mau Merdeka

Video pimpinan KKB Egianus Kogoya membantah minta tebusan Rp5 miliar untuk bebaskan pilot Susi Air beredar di media sosial.

 

Liputan6.com, Jakarta - Video pimpinan KKB Egianus Kogoya membantah minta tebusan Rp5 miliar untuk bebaskan pilot Susi Air Philips Mark Marthens beredar di media sosial. Dalam video berdurasi sekitar 2 menit itu, Egianus Kogoya mengatakan, pihaknya hanya ingin kemerdekaan Papua sebagai syarat pembebasan pilot Susi Air yang ditawan.

"Saya tangkap pilot itu hanya mau merdeka. Saya tidak pernah minta uang tebusan seperti berita yang beredar di media di Indonesia. Kalau Papua tidak merdeka, kami tidak akan menyerahkan pilot. Jadi soal permintaan Rp 5 miliar dari Kodap III itu omong kosong," katanya dalam video tersebut.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri juga menegaskan pimpinan KKB Egianus Kogoya tidak pernah meminta tembusan uang sebesar Rp5 miliar.

Fakhiri menegaskan memang Egianus tidak pernah meminta uang tembusan yang disampaikan dalam pertemuan dengan penjabat Bupati Nduga saat itu, Namia Gwijangge.

"Saya sudah bilang ke rekan-rekan wartawan agar tidak diplesetkan karena Egianus dan teman-temannya tidak pernah meminta tebusan," tegas Fakhiri di Jayapura, Senin (10/7/2023).

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Asal-Asul Informasi Minta Tebusan Rp5 Miliar

Fakhiri menjelaskan dua hari setelah kasus penyanderaan yakni tanggal 9 Pebruari dilakukan pertemuan dengan penjabat Bupati Nduga. Dalam pertemuan tersebut dirinya mengatakan, jika dia memang membutuhkan uang pemda agar menyiapkan saja yang penting tidak lebih dari Rp5 miliar.

"Kita mencari solusi agar sandera dapat dibebaskan bahkan penjabat Bupati Nduga lama terakhir sempat meminta waktu satu minggu, untuk upaya pembebasan sandera namun perkembangannya hingga diganti Philip masih ditawan," kata Fakhiri.

Fakhiri mengatakan semua terungkap saat pertemuan dan diskusi yang berlangsung di Timika, sehingga diharapkan tidak dikembangkan karena itu semata-mata untuk penyelamatan pilot.

Upaya pembebasan sandera terus dilakukan termasuk dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan keluarga Egianus.

"Berbagai upaya terus dilakukan agar sandera yang berprofesi sebagai pilot Susi Air dibebaskan," ungkap Fakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini