Sukses

Minyak Kelapa Kampung Khas Tilamuta Gorontalo Siap Go International

Minyak goreng lokal asal Tilamuta, Kabupaten Boalemo untuk diekspor ke luar negeri.

Liputan6.com, Gorontalo - Mahalnya minyak Gorontalo kemasan saat ini membuat pelaku UMKM di Provinsi Gorontalo melakukan inovasi terbaru. Mereka lantas menciptakan minyak kelapa lokal yang diberi nama minyak goreng kampung. Salah satu produk UMKM lokal itu berada di Kabupaten Boalemo. Minyak goreng lokal asal Tilamuta tersebut, siap mengisi berbagai pasar di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Hal itu diungkapkan oleh Ismiyati Saidi, selaku pemilik usaha minyak goreng kampung asal Tilamuta tersebut. Bahkan ia menargetkan, minyak kelapa miliknya bisa dipasarkan ke kota-kota besar

“Alhamdulillah, berkat dukungan dari pihak-pihak terkait, kami sudah menjualnya di Kota Gorontalo. Insyaallah bulan depan, kami akan perluas pemasaran ke Manado,” kata Ismi kepada Liputan6.com, Rabu, (31/05/2023).

Apabila tak ada aral melintang kata Ismiati, ia juga berencana bakal memasarkan produk minyak goreng miliknya tersebut, ke Ibu Kota Jakarta. Bahkan tak menutup kemungkinan akan go international dengan diekspor ke luar negeri.

Jangan khawatir, minyak goreng yang diproduksi di Desa Hungayonaa, telah mendapatkan sertifikat halal dan produknya organik dan tidak menggunakan bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi. Terutama oleh pecinta kuliner. Untuk harga, juga masih cukup bersahabat. Dengan Rp20 ribu, sudah mendapatkan minyak dengan ukuran 600 mililiter.

“Saat ini saya masih gunakan bekas botol Aqua yang sudah disterilkan. Sebab, rata-rata pelanggan di Kota Gorontalo, maunya botol Aqua," ungkapnya.

"Tetapi kalau untuk ke Jakarta nanti, akan ada kemasan khusus. Apalagi kalau sudah bicara ekspor, pasti menggunakan botol kemasan,” imbuhnya.

Ismi mengatakan, alasan dia membuat usaha berbasis kelapa lokal inipun, agar bisa merekrut tenaga kerja. Ia mengaku timbul kepuasan tersendiri bisa berbagi untuk kemaslahatan masyarakat.

“Semoga menginspirasi. Sekarang lapangan kerja sempit. Insyaallah, peluang ini bisa kita manfaatkan bersama. Mengingat daerah kita ini, salah satu kabupaten yang banyak memproduksi kelapa,” pungkasnya.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.