Sukses

5 Personel Bandara Kualanamu Dinonaktifkan Terkait Penemuan Mayat di Bawah Lift

Induk usaha PT Angkasa Pura Aviasi, PT Angkasa Pura II, pemegang lisensi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) di Bandara Kualanamu, melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna mendukung penuh proses oleh pihak berwenang.

Liputan6.com, Deli Serdang Induk usaha PT Angkasa Pura Aviasi, PT Angkasa Pura II, pemegang lisensi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) di Bandara Kualanamu, melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna mendukung penuh proses oleh pihak berwenang.

Hal itu dilakukan terkait kejadian ditemukannya jasad wanita bernama Aisiah Dewi Hasibuan di Bandara Kualanamu pada Kamis, 27 April 2023, lalu.

Dalam keterangan diperoleh Liputan6.com, President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, kejadian di Bandara Kualanamu menimbulkan kedukaan mendalam.

"Atas nama grup perusahaan Angkasa Pura II, kami memohon maaf kepada keluarga korban dan masyarakat luas atas kejadian ini. Kami berupaya agar Bandara Kualanamu dapat menjadi lebih baik lagi," ujar Muhammad Awaluddin, Selasa (2/4/2023).

Awaluddin meminta agar PT Angkasa Pura Aviasi melakukan langkah-langkah serius dalam penyempurnaan aspek pelayanan dan operasional Bandara Kualanamu.

Sejalan dengan hal itu, pada 1 Mei 2023, Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai mengatakan, 5 personel Bandara Kualanamu dinonaktifkan.

Rifai juga menyampaikan, PT Angkasa Pura Aviasi memohon maaf kepada masyarakat luas atas peristiwa ini.

"Sebagai bentuk perbaikan, kami melakukan langkah-langkah di antaranya 5 personel dinonaktifkan yakni 2 pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik, serta 3 personel operation security yang membidangi CCTV operator, sambil menunggu hasil pemeriksaan kepolisian lebih lanjut," sebutnya.

Rifai menambahkan, penonaktifkan personel ini menjadi salah satu upaya PT Angkasa Pura Aviasi sebagai bagian dari evaluasi personel.

"Serta penyempurnaan prosedur guna memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Insiden

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kemenhub, telah mengirimkan surat kepada PT Angkasa Pura Aviasi pasca ditemukannya mayat perempuan yang diduga terjatuh di lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, pada Kamis, 27 April 2023 lalu.

"Saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M Kristi Endah Murni dalam keterangan persnya, Jakarta, Minggu, 30 April 2023.

Kristi menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan PT Angkasa Pura Aviasi selaku penanggungjawab tunggal (single accountable) operasional di Bandara Kualanamu. Dia meminta agar penanggung jawab bandara untuk meningkatkan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan di bandara.

Selain itu, Kristi juga memerintahkan kepada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan bandara di wilayah kerjanya. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

3 dari 3 halaman

Penemuan Mayat di Bawah Lift

Diberitakan sebelumnya, mayat wanita ditemukan di dasar lift di area kedatangan internasional Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Polisi menyebut penemuan mayat itu pertama kali diketahui otoritas bandara.

"Otoritas bandara melaporkan kepada pihak bandara di lift kedatangan internasional. Ada mencium aroma tidak sedap," kata Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji.

Polisi mengatakan, tim inafis dan laboratorium forensik dari Polda Sumut diturunkan untuk mengecek lokasi penemuan mayat tersebut. Setelah mengecek lokasi kejadian, polisi akhirnya memastikan aroma tak sedap yang berada di lift bersumber dari mayat perempuan tersebut.

Kemudian, polisi langsung mengevakuasi mayat tersebut dari dasar lift. Diketahui mayat itu merupakan warga Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.