Sukses

Mengenal Bawang Dayak, Tanaman Obat Khas Kalimantan

Tak hanya dijadikan sebagai bumbu masak, bawang juga kerap diolah masyarakat Indonesia sebagai ramuan herbal, salah satunya bawang dayak. Khasiat bawang tersebut dipercaya sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Liputan6.com, Palangka Raya - Tak hanya dijadikan sebagai bumbu masak, bawang juga kerap diolah masyarakat Indonesia sebagai ramuan herbal, salah satunya bawang dayak. Khasiat bawang tersebut dipercaya sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Tanaman ini memiliki nama latin Eleutherine palmifolia dan juga dikenal dengan sebutan bawang sabran, bawang berlian, dan bawang arab. Bahkan, masyarakat adat Suku Dayak Kalimantan Tengah kerap menggunakan bawang tersebut sebagai tanaman obat.

Hal tersebut dilansir melalui website Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah yang menjelaskan jika bawang dayak merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah dan sudah secara turun-temurun dipergunakan masyarakat Dayak sebagai tanaman obat.

Selanjutnya, dalam penelitian yang diterbitkan National Institutes of Health (NIH) ditemukan bahwa aktivitas antibakteri dalam Bawang Sabrang atau Dayak tercatat "baik, kuat, dan punya manfaat terapeutik." Bawang tersebut kaya akan flavonoid dan fenol, seperti antosianin, yang memberikan manfaat antioksidan.

Bawang Dayak juga mengandung glikosida, kina, dan sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan antivirus. Berdasarkan hasil skrining fitokimia pada ekstrak etanol bawang dayak, terdapat kandungan metabolit sekunder, seperti flavonoid, naftokuinon, antrakuinon, alkaloid, saponin, tanin, triterpenoid, serta steroid.

Tak hanya itu, website resmi milik pemerintah Kota Palangka Raya juga menyebutkan jika bawang dayak kerap digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi sejumlah penyakit seperti darah tinggi, kolesterol dan diabetes.

Bawang dayak memiliki warna umbi merah dengan daun hijau berbentuk pita dan bunganya berwarna putih. Pertumbuhan bawang dayak memerlukan sinar matahari secara langsung dan dapat tumbuh dengan maksimal di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 600 sampai 1.500 meter di atas permukaan laut.

Bibit bawang dayak sebaiknya ditanam di tanah gembur sehingga perkembangan umbinya cepat besar. Umbi bawang dayak juga dapat dikonsumsi setelah berusia enam bulan.

Sementara untuk harga, bawang dayak biasanya dibanderol Rp75.000 per kilogramnya. Bahkan, jika permintaan meningkat, harganya dapat mencapai Rp85.000 per kilogramnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.