Sukses

Kronologi Penyerangan Mapolres Jeneponto, Dilempari Batu dan Bom Molotov

Mapolres Jeneponto yang ada di Jalan Sultan Hasanuddin, Empoang, Kabupaten Jeneponto, diserang sekelompok orang pada Kamis dini hari. Ada apa?

 

Liputan6.com, Makassar - Mapolres Jeneponto yang ada di Jalan Sultan Hasanuddin, Empoang, Kabupaten Jeneponto, diserang sekelompok orang tidak dikenal, Kamis dini hari, pukul 01.45 Wita. Seorang polisi di lingkup Polres Jeneponto menceritakan kronologi terjadinya peristiwa penyerangan Mapolres Jeneponto.

Penyerangan bermula pada pukul 01.45 Wita, sekelompok orang mendatangi Mapolres Jeneponto, lalu melempari ruangan Si Propam Polres Jeneponto dengan menggunakan batu dan bom molotov yang mengenai ruang si Propam Polres Jeneponto dan Mesjid Asy Syurti.

"Kemudian para pelaku melakukan pelemparan menggunakan batu ke dalam Mapolres Jeneponto serta beberapa kali terdengar beberapa tembakan dari para pelaku penyerangan," katanya. 

Pada pukul 02.00 wita terdapat korban tertembak pada bagian perut sehingga personel Polres Jeneponto mengevakuasi korban sambil berusaha menghalau serangan dengan mengeluarkan tembakan peringatan sehingga berhasil mendesak mundur para penyerang, selanjutnya personel Polres Jeneponto berusaha memadamkan api.

Selanjutnya sekitar pukul 03.00 Wita Kasrem 141 / Tp Kolonel Inf Muhammad Arif Suryandaru bersama Dandim 1425 / Jp tiba di Mapolres Jeneponto dan ditemui langsung oleh Kapolres Jeneponto AKBP Andi Erma Suryono dan langsung mengecek lokasi kejadian.

Pada pukul 03.20 wita personel unit Identifikasi melakukan identifikasi dan memasang garis polisi di Ruang Si Propam Polres Jeneponto serta mengamankan barang bukti bom molotov.

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso telah mendatangi Mapolres Jeneponto, Kamis (27/4/2023), untuk mengecek langsung kondisi Mapolres usai penyerangan.

"Untuk mengecek kantor polres Jeneponto dan memberikan motivasi moril ke anggota untuk tetap melaksanakan tugas dengan baik dan tetap memberikan pelayanan dengan baik ke masyarakat,"ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana mewakili Kapolda.

Selain mengecek Mako Polres Jeneponto, Kapolda Sulsel juga dikabarkan akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak agar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik.

"Selanjutnya berkoordinasi dengan rekan rekan kita yang ada di Jeneponto untuk bisa menyelesaikan masalah yang terjadi di Jeneponto. Selanjutnya diminta untuk memperbaiki fasilitas kantor yang sedang rusak," katanya.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

TNI vs Polisi

Komang Suartana juga membenarkan adanya satu orang anggota Polres Jeneponto bernama Bripka Mus Mulyadiyang mengalami luka tembak akibat dugaan penyerangan tersebut.

"Benar ada (anggota) yang terluka dan sementara dalam perawatan di rumah sakit Bhayangkara. Dia Kena peluru tembakan pada bagian perut," ujarnya.

Dugaan sementara penyerangan Mapolres Jeneponto terjadi lantaran buntut dari insiden kesalahpahaman antara oknum TNI dan Polisi yang yang bertugas di Polres Jeneponto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.