Sukses

Cuaca Ekstrem di Gunungkidul, Warga Dihantui Tanah Longsor dan Pohon Tumbang

 

Liputan6.com, Gunungkidul - Hujan deras dengan intesitas sedang hingga lebat masih mengguyur wilayah Gunungkidul. Hal itu membuat warga dihantui bencana longsor dan pohon tumbang.

Kepala BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, kemarin Rabu (15/02/2023), hujan lebat disertai angin kencang masih terjadi di beberapa kawasan, terutama di wilayah utara Gunungkidul yang mengakibatkan longsor di beberapa titik.

Seperti di Dusun Semilir RT18 RW09, Kelurahan Terbah, Kepanewon Patuk, tanah setinggi sekitar 20 meter sepanjang 10 meter dan pohon tumbang menutup akses jalan warga.

Di Watu Pogok Tanjungsari, bambu roboh mengganggu akses jalan, kemudian tanah longsor di dekat rumah milik warga di Dusun Geger RT 02/04 Kelurahan Pengkol Kapanewon Nglipar. Talut rumah longsor menutup akses masuk rumah di Dusun Nglegi sebelah timur SMP 5 Patuk.

Di Jalan Gunung Bubrah atau Jalan Patuk - Wonolagi, tepatnya di Dusun  Ngrancahan Kelurahan Pengkok Patuk tiang listrik roboh. Tanah bergerak terjadi di Bansari Kepek Wonosari.

"Ada juga separuh Jalan Wedi - Gedangsari di Clongop Watugajah Gedangsari dan di Jalur Clongop - Gedangsari tepatnya di dekat pertigaan Klampok Plasan Watugajah tertutup oleh tanah longsor," kata Purwono.

Jembatan ambrol terjadi di Sedono Pundungsari, Kapanewon Semin, mengakibatkan dua kepala keluarga terisolasi. Tanah longsor setinggi 10 meter sepanjang 30 meter terjadi di Dusun Karangsari, RT 02 RW 001, Nglanggeran, Patuk.

"Tanah longsor menimpa kandang sapi, dapur dan rumah hunian. Sehingga kandang sapi tertimbun longsoran, dapur roboh, 1 ekor sapi tertimbun longsor," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbauan Kapolres

Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait melakukan pemantuan wilayah-wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

"Kami terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan BPBD, SAR, Relawan dan lain sebagainya," katanya.

Menurut Edy, kewaspadaan terhadap potensi bencana menjadi salah satu unsur agar tidak menimbulkan korban terutama korban jiwa. Hal ini merupakan tugas seluruh pihak, namun demikian juga menjadi tanggung jawab bersama, terutama warga setempat.

"Anggota kami memang terbatas, maka dari itu berkat bantuan masyarakat terkait informasi dapat disampaikan kepada pihak pihak terkait sebagai Langkah Langkah antisipasi," tuturnya.

Edy mengimbau warga selalu waspada, menjauhi reklame dan tiang listrik serta bangunan yang sudah rapuh saat hujan. Warga yang tinggal di kawasan dengan kemiringan tertentu diminta untuk waspada. Jika melihat ada tanda-tanda retakan tanah, jangan mendekat ke tebing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini