Sukses

Diresmikan Jokowi, Terminal Amplas Medan Harus Beri Rasa Aman dan Kenyamanan Penumpang

Terminal Amplas di Jalan Panglima Denai, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan,diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kamis (9/2/2023).

Liputan6.com, Medan Terminal Amplas di Jalan Panglima Denai, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kamis (9/2/2023).

Diharapkan Terminal Tipe A ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang bus. Peresmian Terminal Amplas dilakukan Jokowi didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Jokowi menjadi tanda secara resmi Terminal Amplas beroperasi. Selain Terminal Amplas, Jokowi juga meresmikan Terminal Tanjung Pinggir, Kota Pematang Siantar.

Jokowi berharap, kedua terminal di Medan dan Pematang Siantar yang diresmikan ini dapat mendorong serta meningkatkan budaya menggunakan transportasi umum, seperti bus di kalangan masyarakat.

"Diharapkan, setelah diresmikan, maka kedua terminal sebagai fasilitas publik memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Jokowi.

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Siapkan Fasilitas Terbaik

Menurut Jokowi, kedua terminal ini harus menyiapkan fasilitas yang baik, bersih, dan nyaman bagi penumpang. Artinya, memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik untuk penumpang.

"Jangan seperti terminal masa lalu yang kotor dan banyak preman. Jika itu masih terjadi, siapa yang akan mau naik bus," ujarnya.

Dijelaskan Jokowi, kemacetan saat ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga terjadi di sejumlah kota besar seperti Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan lainnya. Ini harus menjadi perhatian bersama.

Jokowi juga mengatakan, diperlukan pengembangan dan penggunaan transportasi masal di kota-kota besar, seperti bus sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi.

Sebagai contoh, lanjutnya, di Jakarta sudah ada Moda Raya Terpadu (MRT) dan Lintas Raya Terpadu (LRT). Bahkan tak lama lagi kereta cepat antar kota selesai, seperti Jakarta-Bandung.

"Mulai sekarang, kita harap kota-kota besar lainnya dapat berpikir ke arah MRT dan LRT dan moda transportasi massal lainnya," sebut Jokowi.

3 dari 4 halaman

Beri Kenyamanan dan Kemudahan

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, berharap kedua terminal ini, khususnya Terminal Amplas dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat Sumut, khususnya Kota Medan.

"Silakan masyarakat gunakan terminal kita yang sudah bagus dan nyaman. Mari kita jaga bersama dan tertib demi kenyamanan kita semua," ucapnya.

Mandor Perusahaan Oto (PO) Bus PT Rapi, Edison Situmeang mengungkapkan, kondisi Terminal Amplas kini jauh lebih baik dan modern. Saat ini terminal Amplas sudah seperti Bandara Kualanamu. Dirinya berharap Terminal Amplas yang baru ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang.

"Karena jika kenyamanan dan keamanan tidak didapatkan, maka penumpang akan enggan ke Terminal Amplas," kata Edison.

4 dari 4 halaman

Bantu Masyarakat Medan

Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis mengungkapkan, agar penggunaan Terminal Amplas ini sesuai dengan fungsinya, pihaknya mendorong perusahaan bus untuk menaikan dan menurunkan penumpang di Terminal Amplas.

"Kita terus berkolaborasi dengan Provinsi Sumut dan Balai Perhubungan Darat, karena sebagian besar izin trayek PO Bus dikeluarkan mereka. Pengawasan akan terus kita lakukan," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.