Sukses

Obat Sirup Praxion Ditarik Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

Saat ini, ditemukan kembali kasus baru gagal ginjal yang terjadi pada anak di Jakarta dan pasien tersebut dikabarkan meninggal dunia. Adapun korban diduga sempat mengonsumsi obat Praxion yang dibeli di apotek secara mandiri.

Liputan6.com, Bandung - Saat ini, ditemukan kembali kasus baru gagal ginjal yang terjadi pada anak di Jakarta dan pasien tersebut dikabarkan meninggal dunia. Adapun korban diduga sempat mengonsumsi obat Praxion yang dibeli di apotek secara mandiri.

Adapun saat ini perusahaan PT Pharos Indonesia juga dikabarkan sudah mengambil keputusan dan langkah awal dengan melakukan voluntary recall atau penarikan produk tersebut secara sukarela.

PT Pharos Indonesia pun juga sudah meminta seluruh dari mitra distribusi agar sementara waktu untuk tidak menjual produk Praxion tersebut dan hingga ada pemberitahuan yang lebih lanjut lagi.

PT Pharos Indonesia juga telah melakukan pemeriksaan agar memastikan mutu serta keamanan dari produk-produknya dengan memeriksanya pada laboratorium eksternal yang telah terakreditasi.

Kemudian juga dalam memperkuat data dari pemeriksaan perusahaan ini mengumpulkan sampel dari produknya yang diambil dari apotik-apotik sehingga bisa diperiksa kembali mutu serta keamanannya.

Bolehkah Meminum Obat Sirup?

Jika melihat kasus-kasus yang terjadi akibat obat sirup masyarakat perlu sekali memperhatikan kembali produk obat yang akan mereka gunakan. Penting bagi masyarakat untuk melihat daftar obat yang aman atau bertanya langsung kepada Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).

Masyarakat juga sebaiknya hindari membeli obat sirup terlebih dahulu terutama untuk anak-anak. Serta, jika memang perlu harus melalui resep dokter secara resmi agar bisa terhindari dari kejadian yang tak diinginkan.

Adapun juga saat ini pemberian obat di beberapa fasilitas kesehatan masih memberikan obat yang diresepkan berupa puyer. Sehingga bisa mengganti obat sirup anak untuk sementara waktu pada saat ini dan dokter-dokter juga masih sering memberikan resep obat puyer agar apotek bisa meracik sendiri.

Maka dari itu, penting bagi masyarakat harus berhati-hati dan terus memperhatikan obat yang akan diberikan kepada anak. Ada baiknya untuk mendapatkan resep yang sudah pasti dari dokter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.