Sukses

75 Ops SAR Kaltimra Sepanjang 2022 Didominasi Insiden di Sungai Mahakam

Selama tahun 2022, 75 kasus membahayakan manusia ditangani oleh Basarnas Balikpapan. Dari jumlah tersebut 42 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 11 orang hilang dan 1.386 orang selamat.

Liputan6.com, Balikpapan - Selama tahun 2022, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan mencatat ada 75 operasi SAR yang dilakukan di wilayah Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra). Dari catatan tersebut berhasil menyelamatkan 1.386 orang. Sementara meninggal dunia ada 42 orang dan 11 orang lainnya tidak ditemukan atau hilang.

Kasus operasi SAR yang digelar diantaranya mengevakuasi para korban banjir, tanah longsor, tersesat di dalam hutan hingga orang tenggelam di laut. Dari 75 kasus 95 persen merupakan kasus orang tenggelam di wilayah perairan Samarinda atau aliran Sungai Mahakam.

Kepala Basarnas Balikpapan, Melkianus Kotta menyebut kasus membahayakan manusia di air atau operasi SAR air terjadi di wilayah Samarinda sebanyak 50 kasus.

“Melihat tingginya operasi SAR air di Samarinda, tahun depan kita akan fokuskan untuk pelatihan khusus penanganan di air di wilayah Samarinda,” beber Melkianus saat hadir dalam acara ngobrol santai bareng jurnalis Balikpapan, pada Jumat (30/12/2022) sore.

Selama ini, kendala tim Basarnas yang ditemui di lapangan saat melakukan pencarian terhadap korban tenggelam yakni lambatnya mendapatkan informasi. Sehingga pencarian terhadap korban tenggelam sedikit terlambat.

“Kendalanya selama ini terkait lambatnya informasi kejadian, sudah tiga hari baru dapat informasi, ke depan kita akan memberikan sosialisasi baik ke masyarakat, juga akan bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait agar informasi dapat segera tersampaikan ke kami,” paparnya.

Selain itu, penambahan alat utama (alut) operasi SAR laut telah ditambahkan di tahun 2022 ini, yakni sebanyak dua unit rubber boat yang disiagakan di Balikpapan dan Samarinda.

“Tahun depan ada dua unit lagi dari kantor pusat speed cepat, nanti kita akan siagakan di Samarinda dan Balikpapan,” pungkasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.