Sukses

Lolosnya AS ke Fase 16 Besar Piala Dunia Harus Dibayar Mahal, Pulisic Cedera Serius

Christian Pulisic sebagai ujung tombak AS sukses membawa timnya melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 usai menundukkan Iran dengan skor tipis 1-0.

Liputan6.com, Jakarta Duel sengit Amerika Serikat (AS) versus Iran Grup B, Piala Dunia 2022 beres dihelat di Stadion Al Thumama pada Rabu (30/30/2022) pukul 02.00 WIB dini hari. Christian Pulisic sebagai ujung tombak AS sukses membawa timnya melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 usai menundukkan Iran dengan skor tipis 1-0.

Pemain bintang Chelsea itu membobol gawang Iran pada babak pertama pertandingan, tepatnya menit ke-38. Umpan dari Sergino Dest berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Pulisic hingga berbuah gol.

Nahasnya, Pulisic mesti ditarik ke luar lapangan setelah mencetak gol tersebut. Pasalnya ia mengalami cedera cukup serius karena bertabrakan dengan kiper Iran, setelah melesakkan bola ke gawang Iran hingga berbuah gol.

Kapten timnas AS itu masih sanggup melanjutkan pertandingan hingga peluit babak pertama dibunyikan, pertanda permainan berakhir. Skor 1-0 pun tidak berubah hingga turun minum, kemenangan untuk AS.

Babak kedua dimulai, Pulisic tak dapat melanjutkan pertandingan sehingga pelatih AS, Gregg Berhalter menggantinya. Brenden Aaronson menggantikan Pulisic di awal babak kedua.

Hingga akhir babak kedua, skor tidak berubah dan kemenangan sukses diraih AS. Gol Pulisic sukses membawa AS ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.

AS finis pada urutan kedua Grup B, Piala Dunia 2022 dan laga selanjutnya akan menghadapi Belanda di babak 16 besar. Di Grup A, Belanda dan Sengal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia edisi kali ini.

Sedangkan, untuk pemuncak klasemen Grup B, Inggris akan berhadapan dengan Senegal di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Inggris sukses membungkam Wales dengan skor 0-3 di waktu yang sama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Akhir Mimpi Iran

Pelatih Iran, Carlos Queiroz angkat suara setelah laga berakhir. Ia menuturkan terkait mimpi Iran yang berakhir setelah dikalahkan oleh AS. Dengan itu, Iran tereliminasi di fase grup dan mesti angkat koper lebih dulu.

"Mimpi Iran berakhir dengan hasil tersebut. AS memulai pertandingan lebih baik dari Iran, lebih cepat dan mampu menguasai pertandingan," kata Carlos, dilansir dari Aljazeera.com.

Di sisi tribun penonton, penggemar Iran tampak keluar dari stadion dengan penuh kekecewaan setelah tim kecintaan mereka tumbang. Meski begitu, Iran sempat mengalahkan AS di Piala Dunia 1998, Prancis.

Sejarah itu tak akan terlupakan bagi penggemar Iran. Mereka yakin suatu hari Iran akan kembali bertemu dan mengalahkan AS di ajang Piala Dunia selanjutnya.

3 dari 3 halaman

Klasemen

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.