Sukses

Adidas Putuskan Kerja Sama dengan Kanye West Buntut Pernyataan Antisemit

Kemitraan Adidas berakhir lantaran buntut pernyataan Kanye West yang disebut akan merugikan perusahaan.

Liputan6.com, Bandung - Apparel raksasa olahraga asal Jerman, Adidas, baru-baru ini memutuskan hubungan kerja sama dengan rapper Kanye West setelah pernyataan antisemit-nya di media sosial. Kemitraan Adidas berakhir lantaran buntut pernyataan Kanye West yang disebut akan merugikan perusahaan.

Dilaporkan New York Times, selama lebih dari dua minggu usai Kanye West membuat serangkaian pernyataan antisemit dan menganut slogan terkait dengan supremasi kulit putih, Adidas menyatakan bahwa hubungannya dengan rapper dan desainer itu "sedang ditinjau".

Tapi karena Kanye West sekarang terus melanjutkan perilaku ofensifnya dengan kecaman atas pernyataannya yang semakin meluas, Adidas mengumumkan pada Selasa bahwa mereka akan memutuskan hubungan dengannya sang mitra.

Hal itu dilakukan sebagai langkah yang menurut perusahaan akan menelan biaya 250 juta euro atau 246 juta Dollar AS tahun ini.

"Adidas tidak mentoleransi antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya. Komentar dan tindakan Anda baru-baru ini tidak dapat diterima, penuh kebencian, dan berbahaya, dan itu melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keragaman dan inklusi, saling menghormati, dan keadilan,” tulis keterangan Adidas dalam sebuah pernyataan.

Kata antisemitisme berarti prasangka atau kebencian terhadap Yahudi. Antisemitisme dalam bahasa Indonesia adalah paham yang dianut oleh orang-orang yang tidak suka pada segala sesuatu yang bersangkutan dengan bangsa Yahudi.

Kanye West yang kini memakai nama Ye, baru-baru ini mengulangi pernyataan antisemit di media sosial dan dalam wawancara berita, termasuk mengucapkan sumpah “death con 3” terhadap orang-orang Yahudi.

Ia mengklaim menjadi target mafia media bawah tanah Yahudi dan orang-orang Yahudi telah memiliki suara orang kulit hitam. Ia dikunci dari beberapa akun media sosial sebagai akibat dari komentarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kelanjutan Karier Kanye West

Adapun kemitraan antara Adidas dan Kanye West selama hampir satu dekade yang menurut perkiraan bernilai hampir 100 juta Dollar AS per tahun.

Pemutusan kemitraan ini menimbulkan pertanyaan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya bagi sang rapper yang telah menjadi salah satu bintang pop paling berpengaruh dalam beberapa dekade terakhir. Namun, belakangan telah menjadi semakin terpolarisasi dan tidak dapat diandalkan.

Sementara itu, mantan agen Kanye West, CAA kini tidak lagi mewakili dia dan Def Jam, perusahaan rekaman lamanya. Bahwa kontrak Kanye West telah berakhir tahun lalu.

Kanye West sendiri bukan kali pertama diputus kontrak dengan mitra yang bekerja sama dengan dirinya. Berikut adalah sejumlah perusahaan yang menyetop hubungan kemitraan dengan West.

3 dari 5 halaman

Vogue

Vogue dan pemimpin redaksinya, Anna Wintour, dilaporkan menyatakan 'putus hubungan' dengan Kanye West. Keputusan besar itu diambil setelah West mengoceh tentang orang-orang Yahudi dalam sebuah cuitan pada 9 Oktober 2022.

Melansir Insider, 22 Oktober 2022, seorang perwakilan mengatakan, majalah dan Wintour tidak berniat bekerja sama dengannya lagi karena cuitan yang dihapus platform media sosial akibat melanggar pedoman. Ye bahkan kini diblokir di Twitter.

Ini juga terjadi setelah ia membuat pernyataan ofensif serupa selama wawancara dengan Tucker Carlson dari Fox News, yang mana unggahan Instagram tentang masalah ini sudah dihapus. Keputusan Wintour menyudahi hubungan dengan Ye bisa jadi merupakan kerugian pribadi bagi si rapper, karena mereka telah berteman selama lebih dari satu dekade.

Hubungan mereka dimulai setelah editor Vogue mengundang Ye ke Met Gala pertama pada 2009. Sejak itu, mereka terlihat makan siang bersama dan mendukung bisnis satu sama lain. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi, baik dari Wintour maupun Vogue, mengenai pemberitaan pemutusan hubungan tersebut.

4 dari 5 halaman

GAP

GAP juga mengaku menghapus semua produk Yeezy dari toko-toko menyusul pernyataan antisemit Kanye West baru-baru ini. "Pada bulan September, Gap mengumumkan mengakhiri kemitraan Yeezy Gap," pernyataan itu dimulai, seperti dilansir dari People, Rabu (26/10/2022).

Mereka menyambung, "Pernyataan dan perilaku mantan mitra kami baru-baru ini semakin menggarisbawahi alasannya. Kami mengambil langkah segera untuk menghapus produk Yeezy Gap dari toko kami dan kami telah menutup Yeezygap.com."

Pernyataan merek pakaian ikonis Amerika itu melanjutkan, "Antisemitisme, rasisme, dan kebencian dalam bentuk apapun tidak dapat dimaafkan dan tidak ditoleransi sesuai nilai-nilai kami. Atas nama pelanggan, karyawan, dan pemegang saham kami, kami bermitra dengan organisasi yang memerangi kebencian dan diskriminasi."

Pernyataan Gap muncul hanya beberapa jam setelah Adidas juga memutuskan hubungan dengan rapper tersebut. Raksasa pakaian olahraga itu menyebut, mereka tidak akan lagi bekerja dengan West, mencatat bahwa perusahaan tersebut "tidak menoleransi antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya." Imbasnya, harta kekayaan Kanye West menyusut dari sekitar 1,5 miliar dolar AS menjadi hanya 400 juta dolar AS, menurut Forbes.

Keputusan serupa juga diambil Balenciaga. Merek mewah itu mengatakan "tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan West."

5 dari 5 halaman

Balenciaga

"Balenciaga tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan artis ini," kata Kering, perusahaan induk Balenciaga, dalam sebuah pernyataan kepada Women's Wear Daily (WWD), Minggu (23/10/2022).

West, yang secara resmi mengubah namanya menjadi Ye, berkolaborasi dengan Balenciaga untuk lini Yeezy Gap yang sangat populer pada awal tahun ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.