Sukses

Pengelola Mengungkap Penyebab Kecelakaan di Tol Cipali Sepanjang 2022

Dari data yang dihimpun Tol Cipali sebagian besar kecelakaan yang terjadi di ruas tol Cipali akibat kelalaian manusia saat berkendara

Liputan6.com, Majalengka Penyebab kecelakaan yang terjadi di ruas Tol Cipali disebut 86 persen didominasi oleh faktor kelalaian manusia.

Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo menyebutkan, angka tersebut berdasarkan akumulasi data dan fakta peristiwa kecelakaan.

Agung mengatakan kelalaian yang sering terjadi, yaitu seperti pengemudi kendaraan mengantuk, lelah, kurang antisipasi, dan mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi. Sehingga mengakibatkan kecelakaan di Cipali.

"Kami terus mengimbau para pengguna jalan selalu waspada dan ketika letih maupun mengantuk segera menepi ke tempat istirahat yang telah disediakan," kata Agung saat kampanye berkendara di Rest Area KM 166, Kamis (29/9/2022).

Agung menyebutkan, berdasarkan data Departemen Traffic dan Security Astra Tol Cipali, jumlah kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali mengalami penurunan sebesar 6 persen dibandingkan tahun lalu.

Angka 6 persen penurunan itu didapatkan dari data kecelakaan periode Januari-Agustus 2021 dan Januari-Agustus 2022.

"Untuk data kecelakaan lalu lintas periode Januari hingga Agustus tahun 2021 tercatat 212 kasus, sedangkan pada periode sama tahun 2022 sebanyak 199 kasus," katanya.

Agung mengatakan bersama Polri, Kemenhub, dan instansi terkait lainnya terus berupaya menekan angka kecelakaan di Tol Cipali. Salah satunya kampanye gerakan keselamatan berkendara, baik skala kecil maupun besar.

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fasilitas Keselamatan

Selain itu, pengelola Tol Cipali terus meningkatkan fasilitas keselamatan kendaraan, jalan, maupun fasilitas pendukung lainnya.

"Seperti yang diwujudkan dengan pemasangan wire rope atau sling baja pada KM 106, alat timbang weight in motion yang dipasang di Palimanan, marka speed reducer di sepanjang jalur tol," ujarnya.

Dia mengatakan, Astra Tol Cipali sudah memasang lampu strobe di sembilan titik area blindspot. Kemudian 10 lampu flip flop, 40 titik serta 166 unit kamera pengawas (CCTV).

"Kamera CCTV tersebar di setiap kilometer sepanjang Tol Cipali untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Melalui berbagai inovasi yang kami lakukan, kami berharap para pengguna jalan akan merasa aman dan nyaman saat berkendara," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.