Sukses

Dilaporkan Hilang, Jenazah IRT Makassar Ditemukan Membusuk di Dalam Karung

IRT tersebut ternyata dibunuh oleh pasangan suami istri yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

Liputan6.com, Makassar - Warga yang tinggal di kanal Batua, Jalan Alternatif, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan penemuan jenazah di dalam karung pada Jumat (1/7/2022). Belakangan diketahui ternyata jenazah itu adalah seorang ibu rumah tangga berinisial DN (60). 

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS membenarkan ihwal kejadian tersebut. Dia menjelaskan bahwa DN sebelumnya dilaporkan menghilang sejak 30 Mei 2022. 

"Korban ditemukan tak bernyawa didalam karung di Kabupaten Gowa," kata Lando KS, Jumat (1/7) malam.

Pihak kepolisian yang mengetahui kejadian itupun langsung melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan DN, dia adalah DT (40) dan NF (27), pasangan suami istri yang merupakan tetangga korban. 

"Kedua pelaku sudah ditangkap di rumahnya di Kecamatan Tamalate," jelasnya. 

Di hadapan polisi kedua pelaku mengakui segala perbuatannya. Lando menjelaskan alasa kedua pelaku membunuh korban adalah karena sakit hati anaknya didorong oleh korban. 

Kejadian itu bermula ketika DN mendorong anak DT dan NF. NF yang melihat kejadian itu pun naik pitam dan langsung menganiaya DN hingga tewas dengan menggunakan pisau dapur. 

DT yang melihat kejadian itu pun memikirikan siasat untuk untuk menghilangkan jejak. Lando menyebutkan bahwa usai memastikan DN tak bernyawa, dia lalu memasukkan jenazah DT ke dalam karung dan membuangnya. 

"Sebelum dibyang, kedua pelaku sempat mengambil cincin dan kalung yang korban kenakan. Mereka bahkan sempat menjualnya seharga Rp12 juta," imbuhnya. 

Kedua pelaku pun masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Makassar. Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari pisau dapur yang digunakan membunuh korban hingga sepeda motor yang digunakan untuk membuang jasad korban. 

"Kedua pelaku masih kita akan periksa lebih lanjut," terangnya. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.