Sukses

Waspada Badai Pasir di Mekkah, Jemaah Haji Perlu Gunakan Ini

Jika terjadi badai pasir dapat berbahaya bagi pernapasan, karena debu dan pasir bisa masuk ke hidung

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah Imran Saleh menyarankan agar jemaah haji selalu menggunakan masker untuk mengantisipasi cuaca ekstrem seperti suhu panas dan potensi badai pasir.

"Tetap pakai masker, kita tidak tahu tiba-tiba kapan terjadi badai pasir," kata Imran di Mekkah, Kamis, dikutip Antara.

Jika terjadi badai pasir dapat berbahaya bagi pernapasan, karena debu dan pasir bisa masuk ke hidung. Bagi yang punya masalah paru-paru dampaknya akan makin berat. Kemudian debu bila masuk di mata bisa menyebabkan infeksi.

"Bagi yang tidak punya masalah paru-paru saja, debu bisa mengganggu pernapasan apalagi yang punya masalah paru-paru seperti asma," katanya.

Kepala Daker Mekkah Mukhammad Khanif mengatakan, badai pasir merupakan fenomena yang ada di Arab Saudi, sehingga pihaknya mengimbau kepada jamaah haji agar selalu mewaspadai potensi badai pasir jika terjadi karena debunya bisa membahayakan penglihatan.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suhu Udara di Mekkah Saat Ini

Meski saat ini belum terjadi badai pasir namun potensinya perlu diwaspadai karena cuaca tidak bisa diprediksi.

Suhu udara di Mekkah saat ini mencapai 42-46 derajat Celsius sehingga jamaah perlu mengantisipasi suhu tinggi tersebut dengan membekali alat pelindung diri jika ingin keluar dari ruangan.

Hal-hal yang perlu disiapkan antara lain membawa payung, semprotan air untuk membasahi kulit, masker, topi, jangan menggunakan pakaian berwarna gelap hingga selalu menggunakan alas kaki ketika berada di luar ruangan atau gedung.

Selain itu jangan lupa untuk minum air jangan tunggu haus, dan tidak beraktivitas berlebihan di luar ruangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.