Sukses

Koperasi Syariah ala Sekolah Vokasi Undip

Selain koperasi syariah, diterbitkan pula jurnal internasional yang melibatkan akademisi berbagai negara.

Liputan6.com, Semarang - Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP) meluncurkan Koperasi Syariah dan Jurnal Internasional. Peluncuran ini sebagai puncak acara Dies Natalis ke-3 Program Studi Akuntansi dan Perpajakan (AP) dan Program Studi Manajemen dan Administrasi Logistik (MAL).

Mengusung nama Koperasi Syariah Dosen dan Tendik (Sendik) Nur Salam. Sedangkan Jurnal Internasionalnya bertajuk Asian Jurnal of Logistick Management.

Ketua Departemen Bisnis dan Keuangan Sekolah Vokasi Undip, Dr Edy Rahardja, mengatakan perayaan Dies Natalis diisi beberapa rangkaian kegiatan seperti seminar logistik, seminar perpajakan, dan lomba inovasi promosi. 

“Koperasi syariah ini diinisiasi dosen serta tenaga pendidik (tendik) di lingkup Sekolah Vokasi," kata Dr Edy Rahardja

Koperasi syariah yang diluncurkan itu ebenarnya gagasan lama untuk membentuk wadah yang bisa memberikan layanan kepada dosen dan tendik. 

“Terutama untuk pembiayaan produktif, atau pembiayaan properti, konsumtif dan lain-lain," kata Dr Edy.

Latar belakangnya, banyak produk-produk yang dihasilkan oleh dosen Sekolah Vokasi Undip yang sangat potensial untuk komersialisasi. 

“Harapannya koperasi nanti bisa memasarkan produk-produk mereka termasuk juga jasa,” katanya.

Terkait dengan Jurnal Internasional yang diluncurkan, Dr Edy menyebutnya sebagai salah satu wadah untuk mengeksplorasi berbagai hasil riset yang terkait dengan kelogistikan. Jurnal internasional tersebut akan melibatkan perguruan tinggi luar negeri seperti Swiss, Taiwan, hingga Tiongkok.

Mereka dilibatkan sebagai redaktur dan juga kontributor artikel. 

“Kalau ini kan memang untuk prodi manajemen dan administrasi logistik untuk mendukung kinerja prodi," katanya.

Adapun peluncuran Jurnal Internasional AJLM diharapkan menjadi mile stone bahwa ke depan Prodi yang dimiliki Departemen Biskeu Sekolah Vokasi Undip siap masuk jenjang akreditasi internasional. 

“Kita ingin sesuatu yang luar biasa, memang kita harus bergerak juga dengan luar biasa. Kalau cuma biasa-biasa ya enggak berkembang cepat. Jadi kita memang akselerasi ingin growth, bertumbuh,” katanya.

Sementara itu, Dekan SV Undip Prof Budiyono menilai dalam usia tiga tahun, Departemen Biskeu Sekolah Vokasi Undip bekerja keras menyiapkan berbagai macam metode pembelajaran. 

“Tahun depan kita akan memiliki lulusan pertama. Ada terobosan baru bernama Business Center dan Vocational Tax Corner yang menunjang pembelajaran, sehingga mahasiswa bisa semakin baik dan siap kerja,” kata Prof Budi.

Sempat ada kendala, yakni kondisi pandemi Covid-19 yang membatasi pertemuan secara langsung. Ternyata itupun tak terlalu menghambat laju sekolah vokasi yang lekat dengan praktikum.

“Banyak sekali metode-metode pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk tutorial-tutorial video-video. Itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa,” katanya.

Dengan metode pembelajaran tersebut mahasiswa bisa mempraktikkan sendiri pengetahuannya demi menunjang kompetensi mereka. 

"Kondisi pandemi tak terlalu jadi masalah terhadap kompetensi mereka,” kata Prof Budi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini