Sukses

Pedagang Buah 'Ngadu' ke Wagub Jabar, Keberatan Dijadikan Konten oleh Dedi Mulyadi

Pedagang buah yang adu mulut dengan Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dedi Mulyadi keberatan jika pembongkaran tersebut dijadikan konten video.

Liputan6.com, Palangka Raya Beberapa hari lalu, jagat media sosial dihebohkan oleh pedagang buah yang adu mulut dengan Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dedi Mulyadi pada saat barang dagangnya dibongkar di Purwakarta, Jawa Barat. Kejadian ini terekam dalam akun Youtube Dedi Mulyadi dan menuai banyak respon dari warganet yang menonton.

Adi, begitu nama pedagang buah tersebut disapa, ia juga mengakui kesalahannya karena membuka lapak di trotoar yang notabene adalah fasilitas umum dan pejalan kaki. Namun, Adi keberatan jika pembongkaran tersebut dijadikan konten video. Hal ini ia ceritakannya pada Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

"Saya juga merasa kalau salah, soalnya jualan di trotoar, cuman yang bikin saya enggak enaknya kok langsung dibikin konten gitu. Sedangkan konten tersebut tidak ada izin dari saya," ujarnya dilansir melalui kanal YouTube Uu Ruzhanul.

Lewat penelusuran Liputan6.com, diketahui ia juga pernah menjadi santri di Pondok pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, yang merupakan milik keluarga besar Uu Ruzhanul Ulum.

Adi juga menambahkan kalau dirinya sangat terkena dampak sosial akibat konten tersebut, sehingga ia harus menanggung malu di tengah masyarakat.

"Kan yang dibikin malu saya sebagai kepala rumah tangga, sampai merasakan dampaknya seolah-olah salahnya saya keterlaluan," dia menambahkan.

Menanggapi cerita tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ikut menasihati pedagang tersebut agar sabar dan tetap mengikuti aturan pemerintah. Ia juga menjelaskan kepada warganya mengenai karakter pemimpin yang bermacam-macam, agar dapat menerima, karena itu semua demi kebaikan bersama.

"Pemimpin itu bermacam-macam karakter, tapi semua tujuannya pasti bagus, memang pemimpin bijak itu biasa, tapi kalau pemimpin bijaksana itu luar biasa. Tetapi karakter pemimpin yang bermacam-macam, kita sebagai masyarakat harus bisa menerima karena itu semua demi kebaikan," Uu berkomentar.

Sekadar informasi, Uu Ruzhanul Ulum juga tak asing dengan kiprah Dedi Mulyadi. Keduanya pernah bertemu di panggung politik saat maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Jawa Barat pada tahun 2018 silam. Saat itu, Dedi Mulyadi yang berpasangan dengan bakal calon Gubernur Dedi Mizwar kalah dari rivalnya Ridwan Kamil yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.