Sukses

Hujan Petir dan Purnama, BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Kepri Waspada Banjir Rob

Mendekati fase akhir puncak musim hujan, Provinsi Kepulauan Riau saat ini mengalami curah hujan yang tinggi, kondisi ini terjadi pada April hingga Mei.

Liputan6.com, Batam - Mendekati fase akhir puncak musim hujan, Provinsi Kepulauan Riau saat ini mengalami curah hujan yang tinggi, kondisi ini terjadi pada April hingga Mei.

Kantor Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Hang Nadim Batam, bahkan mengeluarkan peringatan akan terjadi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir di beberapa kota dan kabupaten di Kepulauan Riau.

Kepala Seksi Data dan Informasi (Datin) BMKG Hang Nadim Batam Suratman mengatakan, masyarakat yang tinggal di pesisir diminta waspada terhadap kemungkinan buruk yang bakal terjadi.

"Berbarengan bulan purnama sehingga terjadi pasang air laut dan juga hujan masyarakat pesisir kita imbau untuk tetap waspada dengan pasang air laut yang cukup tinggi," kata Suratman kepada Liputan6.com, Senin (18/4/2022).

Untuk Kota Batam sendiri banjir rob diprediksi terjadi di Pesisir Batu Ampar dan sekitarnya. Kemudian untuk Kabupaten Bintan, banjir rob diprediksi terjadi di kawasan pesisir Bintan Utara masyarakat juga diimbau tetap waspada.

"Kabupaten Karimun. Masyarakat pesisir juga diimbau untuk tetap memperhatikan potensi pasang laut," ucapnya.

Sementara saat ini cuaca wilayah Kepri juga diprediksi masih akan diguyur hujan deras, disertai angin dan petir. Meski hujan di beberapa wilayah berpotensi lebat, namun untuk gelombang laut di beberapa wilayah Kepri masuk kategori tenang.

"Hampir seluruh wilayah Kepri gelombang laut tenang, kecuali Anambas dan Natuna yang masuk kategori rendah yakni dengan ketinggian 0,5 meter sampai 1,25 meter," lanjutnya.

Untuk arah angin, Kota Batam, Karimun, dan Lingga bertiup dari arah Barat Laut ke arah Timur Laut, dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam.

"Suhu udara di seluruh kabupaten kota wilayah Kepri diperkirakan mulai dari 24 derajat celcius hingga 31 derajat celcius," ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.