Sukses

Kisah Perjalanan Baden Powell hingga Menjadi Bapak Pandu Sedunia

Baden Powell merupakan tokoh penting dalam kepanduan di dunia. Ia adalah sosok di balik berdirinya organisasi kepanduan dunia yang kini bernama World Organization of the Scout Movement (WOSM).

Liputan6.com, Mataram - Baden Powell merupakan tokoh penting dalam kepanduan di dunia. Ia adalah sosok di balik berdirinya organisasi kepanduan dunia yang kini bernama World Organization of the Scout Movement (WOSM).

Kini organisasi kepanduan tersebut telah menyebarluas di berbagai negara dunia dengan nama-nama yang berbeda-berbeda. Misalnya di Indonesia disebut dengan Gerakan Pramuka atau di Malaysia dikenal dengan nama Persekutuan Pengakap Malaysia.

Nama lengkap Baden Powell adalah Lord Robert Stephenson Smyth Baden Powell of Gilwell. Ia lahir di London pada 22 Februari 1857. Ia menikah dengan Olave Soames. Olave mendampingi Baden Powell hingga tutup usia 8 Januari 1941.

Selain dikenal dengan Bapak Pandu Sedunia, Baden Powell dikenal juga sebagai seorang tentara dan penulis. Untuk mengenal lebih dalam, yuk simak perjalanan Baden Powell hingga akhirnya menjadi Bapak Pandu Sedunia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tentara Muda yang Punya Spesialisasi

Melansir laman resmi scout.org, Baden Powell pergi ke India pada tahun 1876. Di sana Baden Powell sebagai seorang tentara muda dengan spesialisasi pengintaian, pembuatan peta, dan pemeriksaan. Baden Powell juga melatih tentara lainnya di India.

Kemudian Baden Powell ditugaskan ke Balkan, Afrika Selatan, dan Malta. Dia membantu untuk mempertahankan Kota Mafeking selama 217 hari di awal terjadinya perang Boer.

Pada tahun 1903 Baden Powell kembali ke Inggris. Buku yang ia tulis berjudul Aids to Scouting telah digunakan oleh para pemimpin muda termasuk guru dalam mengajarkan observasi dan kayu.

Tidak berhenti di situ, Baden Powell kemudian menuliskan buku berjudul Scouting for Boys yang dipublikasikan pada tahun 1908. Publikasi buku tersebut dilakukan secara bertahap setiap dua minggu sekali dalam enam bagian.

Buku tersebut akhirnya menjadi panduan untuk membuat gerakan baru yang mendunia. Bahkan, sudah diterjemahkan ke semua bahasa di dunia.

3 dari 3 halaman

Jambore Dunia dan Bapak Pandu Sedunia

Sejak saat itu, organisasi kepanduan mulai bermunculan di beberapa negara. Hingga akhirnya organisasi kepanduan dari berbagai dunia itu berkumpul dalam Jambore Kepanduan Dunia yang pertama.

Jambore Kepanduan Dunia itu diadakan di Olympia, London pada 1920. Dalam jambore itu, Baden Powell ditetapkan sebagai Bapak Pandu Sedunia.

Untuk mengenang Bapak Pandu Sedunia, maka setiap 22 Februari diperingati sebagai Hari Baden Powell. Hari ini, Selasa (22/2/2022) anggota Pramuka di Indonesia juga turut memperingati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.