Sukses

Terendam Banjir, Ratusan Orang di Boalemo Rela Bertahan di Rumah Demi Jaga Harta

Hujan yang mengguyur wilayah Provinsi Gorontalo sejak Jumat sore (18/2/2022), membuat sejumlah sungai di Kabupaten Boalemo Meluap hingga ke pemukiman warga.

Liputan6.com, Gorontalo - Hujan deras yang mengguyur wilayah Provinsi Gorontalo sejak Jumat sore (18/2/2022), membuat sejumlah sungai di Kabupaten Boalemo meluap hingga ke pemukiman warga.

Salah satunya di Desa Mohungo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo. Banjir yang disebabkan oleh luapan sungai menggenangi ratusan rumah warga.

Hingga kini, tercatat ada sekitar 459 Kepala Keluarga (KK) atau 1.438 jiwa terdampak banjir. Dengan rincian, sekitar 365 rumah terendam banjir.

Banjir setinggi paha orang dewasa itu membuat warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara sebagian warga ada yang memilih bertahan untuk menjaga harta benda mereka.

"Hingga kini kami masih bertahan, sebab barang-barang kami ada di dalam rumah," kata Yusni salah satu korban banjir.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langganan Banjir

Menurutnya, jika rumahnya tidak begitu terdampak banjir. Meski air masuk hingga dalam rumah, dirinya memilih bertahan hingga air surut.

"Saya menunggu saja sampai air surut," tuturnya.

Sementara warga lain Iksar mengaku, jika pemukiman mereka memang kerap menjadi langganan banjir. Saat musim penghujan tiba, pasti desa itu yang akan terendam lebih dulu.

“Kami sudah biasa dengan kondisi ini, tinggal kesadaran pemerintah saja bagaimana memikirkan kami di sini,” kata Iksar.

Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum merilis data yang pasti berapa banyak rumah yang terendam. Namun makanan siap saji bagi warga terdampak banjir sudah disediakan pemerintah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.