Sukses

Drama Penyelamatan Buaya Berkalung Ban, si Raksasa 6 Meter Kembali ke Sungai Palu

Usai dilepaskan dari jerat ban yang menyiksanya selama bertahun-tahun, buaya sepanjang sekitar 6 meter di Kota Palu langsung dilepaskan kembali ke habitatnya, Sungai Palu, Senin malam (7/2/2022). Ribuan orangpun menyaksikan akhir drama si Buaya Berkalung Ban

Liputan6.com, Palu - Usai dilepaskan dari jerat ban yang menyiksanya selama bertahun-tahun, buaya sepanjang sekitar 6 meter di Kota Palu langsung dilepaskan kembali ke habitatnya, Sungai Palu, Senin malam (7/2/2022).

Ribuan orangpun menyaksikan akhir drama si buaya berkalung ban.

Pelepasan buaya yang sohor karena ban motor yang melingkar di lehernya itu dilakukan oleh petugas BKSDA Sulteng, Damkar Kota Palu, serta warga sekitar. Lokasi pelepasannya pun tepat di lokasi penangkapannya, di bawah Jembatan II, Kecamatan Palu Selatan.

Butuh waktu hampir satu jam untuk menarik buaya berkalung ban dengan panjang sekitar 6 meter itu ke Sungai karena petugas lebih dulu harus memastikan satwa dilindungi itu tidak berontak.

Sekitar pukul 22.00 Wita satwa berjenis buaya muara itu berhasil dikembalikan ke habitatnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tili, si Penyelamat Buaya Berkalung Ban

Sebelumnya upaya penyelamatan buaya dari jerat ban itu pada Senin (7/2/2022) dimulai sejak pukul 15.00 Wita oleh seorang warga bernama Tili. Dia menggunakan umpan seekor ayam untuk memancing targetnya menuju perangkap tali yang dibuatnya.

Upaya itu baru berhasil sekitar pukul 18.30 Wita saat suasana sepi. Buaya yang diburu sejak tahun 2016 untuk diselamatkan itupun terjerat tali dan berhasil ditaklukkan warga sampai akhirnya ban dilehernya terlepas setelah dipotong menggunakan gergaji besi.

“Sekitar 50 warga tadi yang bantu saya naikkan buayanya dan diikat. Memang buayanya menunggu suasana sepi baru dia mau makan umpannya,” kata Tili sang inisiator penyelamatan buaya berkalung ban, Senin (7/2/2022).

Selama proses evakuasi buaya hingga pelepasan kembali, ribuan warga Kota Palu memadati lokasi sekitar untuk menyaksikan langsung akhir drama penderitaan buaya berkalung ban.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.