Sukses

Varian Omicron Bobol Sulut lewat Pelaku Perjalanan Luar Negeri dan Domestik

4 warga Rusia itu tiba di Sulut pada akhir Desember 2021 silam. Sebelumnya, saat mereka berstatus sebagai probable Omicron sudah diisolasi di RS Darurat Lapangan Kitawaya Manado.

Liputan6.com, Manado - Satgas Covid-19 Provinsi Sulut mendeteksi 4 kasus positif Covid-19 varian Omicron masuk ke Sulut. Empat kasus itu terindentifikasi merupakan warga negara Rusia.

“Saat ini telah terdeteksi empat kasus varian Omicron di Provinsi Sulut, yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) atau PPLN,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Jumat (28/1/2022) malam.

Dandel mengatakan, 4 warga Rusia itu tiba di Sulut pada akhir Desember 2021 silam. Sebelumnya, saat mereka berstatus sebagai probable Omicron  sudah diisolasi di RS Darurat Lapangan Kitawaya Manado.

“Kami baru merilis keempat kasus tersebut sebagai kasus varian Omicron karena hasil Whole Genome Sequencing (WGS) baru diterima dari Balitbangkes Kemenkes RI,” ujar Dandel.

Dia mengatakan, sebelum hasil resmi keluar dari Balitbangkes, keempat kasus tersebut telah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani isolasi dengan hasil PCR negatif. Mereka adalah bagian dari 31 kasus probable Omicron yang sebelumnya terdeteksi dan menjalani karantina.

“Sewaktu diisolasi di RS Kitawaya, empat WNA Rusia itu tidak bergejala atau asymptomatik,” kata Dandel.

Empat WNA Rusia itu telah menyelasaikan masa isolasinya dan telah meninggalkan Provinsi Sulut untuk melanjutkan perjalanan ke daerah lainnya di Indonesia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Simak Video Pilihan Berikut:

3 dari 3 halaman

Ada Kasus dari Pelaku Perjalanan Domestik

Satgas Covid-19 Provinsi Sulut mengumumkan ada 4 kasus positif Covid-19 varian Omicron yang masuk ke Sulut oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Namun ternyata tidak hanya PPLN, karena kasus probable Omicron juga terdeteksi pada pelaku perjalanan dalam negeri.  

“Kasus probable Omicron yang ada di Sulut sekarang sudah tidak lagi dimonopoli oleh PPLN,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Jumat (28/1/2022).

Dandel mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir ini juga sudah terdeteksi pada pelaku perjalanan dalam negeri. Daerah asal penerbangan adalah dari Jakarta, Bali, Papua dan Surabaya.

“Kondisi ini yang harus diwaspadai oleh warga Sulut, terutama pelaku perjalanan dalam negeri,” ujarnya.

Dandel mengungkapkan, 13 dari 31 kasus probable Omicron yang menjalani karantina di Sulut itu terdeteksi sebagai pelaku perjalanan domestik. Sedangkan 3 kasus merupakan transmisi lokal, dan sisanya adalah PPLN.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron Covid-19

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron

  • Sulut