Sukses

Waspada Penipuan Bermodus Catut Nama, Ada 'Rekan' Mendadak Tawarkan Barang

Aksi penipuan dengan modus catut nama kembali terjadi. Kali ini korbannya seorang pengacara di Kota Balikpapan bernama BW. Namanya digunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk melakukan aksi penipuan kepada orang lain.

Liputan6.com, Balikpapan - Aksi penipuan dengan modus catut nama kembali terjadi. Kali ini korbannya seorang pengacara di Kota Balikpapan bernama BW. Namanya digunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk melakukan aksi penipuan kepada orang lain.

Dalam aksi penipuan catut nama, pelaku menawarkan barang lelangan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan berupa ponsel. Pelaku menghubungi korban dan berpura-pura mengaku sebagai pengacara bernama BW.

"Pelaku seolah-olah menjadi saya, kemudian menawarkan HP lelang ke teman saya (korban). Karena di situ, seolah-olah saya sudah menjual dua unit ponsel tersebut lengkap dengan bukti transfer yang juga atas nama saya,” papar BW saat dikonfirmasi, Selasa (28/12/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Simak video menarik ini:

3 dari 4 halaman

Korban sempat terkecoh

Lantaran yakin, korban pun terkecoh, dan mengirimkan sejumlah uang dengan nominal yang diminta pelaku. Sesaat setelah melakukan transfer, korban baru menyadari bahwa dirinya telah ditipu setelah memastikan nomor pribadinya BW.

Korban yang merupakan rekan satu profesinya langsung memberitahu BW melalui pesan WhatsApp, bahwa namanya telah dicatut untuk melakukan penipuan.

"Assalamualaikum maaf mas wa sampean dihecker untuk nipu. Saya kena 5 juta. Modusnya lelang hp/elekronik kejaksaan. Fotonya jenengan yang duduk dikursi pske velana jeans dengan jas/jaket krem. Besuk saya cerita. Orang yg ngaku mas BW, Suaranya persis dengan sampean," tulis korban melalui pesan singkat yang disampaikan kepada BW pada Minggu (26/12/2021) sekitar pukul 22.04 WIB.

Pelaku menggunakan foto profil yang didapat di salah satu media sosial miliknya. "Terus dia masuk ke grup-grup, baru mengatasnamakan aku sampai temanku yang di Yogya itu transfer," bebernya.

4 dari 4 halaman

Korban Lapor ke Polisi

Sejauh ini sambung BW, korban yang melapor dan konfirmasi ke dia baru satu orang. Bahkan, saat ini korban telah melaporkan ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengusut pelaku di balik pencatutan tersebut.

"Saat ini dalam penyelidikan. Semoga kasus ini bisa terungkap dan tidak ada lagi korban lainnya," ujar BW.

Usai kejadian tersebut, BW meminta kepada rekan-rekannya maupun koleganya untuk melakukan pengecekan ulang dan tidak langsung percaya jika ada yang mengatasnamakannya menawarkan sejumlah barang.

"Langsung hubungi nomor ku yang benar lah, jangan langsung percaya. Dan ini juga sudah saya komunikasikan ke pihak Reskrim Polresta Balikpapan, jika ada yang menjadi korban lainnya bisa segera melapor," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.