Sukses

Selamat, Tim Mahasiswa Teknik USU Juara I Tokyo Tech Indonesian Commitment Award

Prestasi membanggakan diraih mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU). Tim Gantari Engineering Research Club Teknik Kimia USU berhasil meraih juara 1 artikel ilmiah dalam Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA) 2021.

Liputan6.com, Medan Prestasi membanggakan diraih mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU). Tim Gantari Engineering Research Club Teknik Kimia USU berhasil meraih juara 1 artikel ilmiah dalam Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA) 2021.

Gantari Engineering Research Club merupakan organisasi riset dan penelitian yang bernaung di bawah Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia FT USU, dan sudah berhasil meraih berbagai macam penghargaan baik nasional maupun internasional.

Ketua Tim Gantari, Jhon Ferisal Tamba mengatakan, dalam kompetisi TICA, mereka membawa judul riset “Biobattery from Polymer Electrolyte Orange Peel-PVA with Addition of Glycerol”. Ide judul dilatarbelakangi permasalahan lingkungan dan potensi yang dimiliki Indonesia.

"Kami mencari ide dengan melihat permasalahan serta potensi apa yang dimiliki buah-buahan lokal. Kemudian kami menyiapkan data yang diperlukan, dan mencari bahan baku," kata Jhon, Rabu (22/12/2021).

Diterangkan Jhon, timnya melihat potensi pengoptimalan buah-buahan Indonesia, yaitu buah jeruk. Dalam mengoptimalkan buah jeruk, mereka menggunakan kulit jeruk sebagai elektrolit dari riset.

"Yaitu biobatrai dari polimer elektrolit kulit jeruk dan juga peel-PVA," terang mahasiswa Teknik Kimia USU itu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Keunggulan Produk

Menurut Jhon, produk mereka memiliki keunggulan, yakni tidak menimbulkan efek buruk bagi lingkungan. Timnya juga meninjau baterai konvensional yang ketika dibuang akan menjadi limbah B3.

"Kami gunakan elektrolit polimer padat berbahan organik dari kulit jeruk. Maka, efek buruk lingkungan tak ada lagi. Elektrolit padat ini juga stabil ketika dikenakan panas," sebutnya.

Disampaikan Jhon, ke depan mereka akan melakukan beberapa pengembangan lagi. Sehingga penggunaan bio baterai ini dapat mewujudkan kehidupan yang ramah lingkungan.

"Kami terus mencari variasi-variasi percobaan dalam hal pengembangan bio baterai ini," ujarnya.

Jhon berharap, semakin banyak mahasiswa USU yang berpartisipasi dalam TICA, dan semakin besar kesempatan untuk menjadi pemenang.

"Dan menghasilkan riset yang bermanfaat bagi masyarakat," harapnya.

3 dari 3 halaman

Tentang TICA

Tim Gantari USU adalah Aravi Zalsa Ramadhan, Daniel Reymondo Manurung, Jhon Ferisal Tamba, Muhammad Rafli Derriansyah, Fortuna Khalda Daulay, Dan Josua Fransiskus Manurung.

TICA tahunan diadakan PPI Tokodai (Persatuan Pelajar Indonesia) di Jepang. TICA menyediakan sarana untuk mahasiswa sarjana dan fresh graduate Indonesia untuk memaparkan karya dan bertukar wawasan. Tema TICA tahun ini “Impactful Science Towards Sustainable Development Goals”.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.