Sukses

Super Elang Jawa Dikalahkan Persita di BRI Liga 1, Tagar 'DejanOut' Bergemuruh di Twitter

Pss Sleman jalani laga away melawan Persita tangerang di Stadion Manahan Solo, Minggu (28/11/2021). Tim berjuluk Super Elang Jawa itu harus mengakui keunggulan Persita Tangerang setelah digulingkan dengan skor akhir 1:0.

Liputan6.com, Solo - Laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke-14 antara Persita tangerang melawan PSS Sleman berakhir dengan skor 1:0, untuk kemenangan klub berjuluk Pendekar Cisadane. Usai peluit dari wasit Adi Riyanto asal Jawa Tengah berhenti, tagar Dejan Out kembali menggema di sosial media Twitter.

Kekalahan melawan Persita Tangerang membuat suporter mereka bersuara di Twitter menginginkan pelatih Dejan Antonic segera mundur dari kursi kepelatihan PSS Sleman.

Seperti cuitan akun @BCSxPSS_1976 membalas cuitan akun dari @PSSSleman dengan menulis 'Silahkan angkat kaki #DejanOut'.

sementara cuitan itu langsung dibalas oleh akun @habibiwicaksono 'strategi pelatihmu @PSSSleman, nggawe sirahku ngelu, moto ne sepet!!!! #DejanOut'.

Tak mau kalah dengan akun lainnya akun @syahrulShidiq0 mencuit 'sekarepmu maenmu piye lah aku tetep kawal #DejanOut'.

Kemarahan para suporter tersebut tidak terlepas dari hasil dalam beberapa laga. Tim Elang Jawa itu belum meraih kemenangan, setelah sebelumnya mendapatkan hasil imbang saat melawan Bhayangkara FC. Tak hanya itu, sebelumnya saat melawan PSM Makasar tim PSS Sleman juga imbang. 

Saat ini PSS Sleman menduduki klasemen sementara di posisi 12 dengan raihan 16 poin. Tuntutan dari suporter itu menggema setiap usai Elang Jawa menjalani laga di BRI Liga 1 2021/2022. 

Sementara itu, Pelatih PSS Sleman, Dejan antonic mengaku marah kepada anak asuhannya dengan kekalahan tersebut. Ia menyebut anak asuhannya harus bermain dengan hati untuk klub Elang Jawa dengan disiplin dan konsisten dalam tiap pertandingan.

"Kita kecewa khusus saya, saya marah sekali. Tim saya beda sekali, babak pertama bermain sangat bagus tapi di babak kedua permainan tidak bagus," kata Dejan dalam konferensi pers di stadion Manahan, Solo, Minggu (28/11/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dejan Marah Permainan PSS Sleman Buruk

Ia menyebut, ada beberapa pemain yang cedera dan dirinya harus merubah strategi dengan menurunkan amunisi baru pada babak kedua. Namun, hal tersebut tak membuat timnya membalas gol semata wayang dari Chandra Waskito yang juga adalah mantan pemain PSS Sleman itu.

"Babak kedua pemain kita cedera dan kita hrs masukkan pemain pengganti. Saya marah sama pemain Sleman yang tidak pakai hati bermain untuk Sleman," ujar dia.

Menurutnya, seharusnya PSS Sleman harus menjaga tren belum kalah dalam empat laga terakhir. Namun, laga melawan Persita malah kalah dan harus kehilangan poin, Dejan menyesalkan hal itu.  

"Kita akan rombak pemain. Karena saya apapun yang terjadi dengan kekalahan ini pasti korban pelatih terus, kita (PSS Sleman) kalah kita salah di mana. Saya kecewa dengan anak-anak yang diberikan kesempatan bermain full time. Babak pertama bagus, tapi babak kedua sangat tidak bagus," ujar Dejan.

Dejan mengaku akan melupakan kekalahan tersebut dan akan melakukan evaluasi untuk menghadapi pertandingan melawan PSIS Semarang mendatang. 

"Yang tidak pakai hati tidak bisa maen di sini PSS Sleman.  Kita fokus semoga semua yang cedera sembuh jadi tim bisa main saat melawan PSIS Semarang. Intinya anak-anak harus disiplin dan kerja keras," imbuh Dejan.

Sementara itu, absennya Irfan Jaya, Dejan menyebut tidak bisa menjadi alasan timnya kalah, ia meminta anak asuhannya untuk bermain disiplin di setiap pertandingan dengan materi pemain yang ada tanpa alasan apapun. " Itu (absennya irfan dan kojic) bukan alasan untuk kita alasan kalah. Tapi kalau kita bemain dengan hati besar kita tak akan menang," tuturnya.

Di sisi lain, Derry Rachman Noor mengakui permainannya dengan rekan-rekannya seperti tidak maksimal dan kekalahan tersebut adalah keselahan mereka sendiri.

"Permainan sangat buruk dan kesalahan dari kita sendiri. Kita harus berfikir positif walaupun kita kecewa, tapi hasil kami ini kita akui kekalahan ini. Kami minta maaf pada coach atas pertandingan dengan performa sangat buruk, ke depannya kita akan berusaha memberikan hasil terbaik," ujar Derry.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.