Sukses

Pembunuh Gajah yang Bangkainya Ditemukan Tanpa Kepala di Aceh Masih Misterius

Tim Gabungan Polres Aceh Timur dan Polda Aceh mengaku masih memburu pelaku pembunuhan gajah sumatra yang bangkainya ditemukan tanpa kepala.

Liputan6.com, Aceh - Pembunuh gajah sumatra yang bangkainya ditemukan tanpa kepala di Aceh hingga saat ini masih misterius. Tim Gabungan Polres Aceh Timur dan Polda Aceh mengaku masih memburu pembunuh keji hewan bernama latin elephas maximus sumatramus itu. 

Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Dwi Arys Purwoko di Aceh Timur, Senin (2/8/2021) mengatakan, penyelidikan kematian satwa dilindungi tersebut terus dilakukan dan terduga pelaku masih diburu tim gabungan.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan. Polisi sudah menemukan kepala gajah yang terpisah dari tubuhnya tersebut," kata Dwi Arys Purwoko.

Selain itu, katanya, penyidik sudah mengirim organ tubuh gajah guna mengecek jenis racun yang digunakan untuk membunuh gajah sumatra itu ke laboratorium forensik.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditemukan Zat Diduga Racun

Sebelumnya, bangkai gajah sumatra berkelamin jantan ditemukan mati tanpa kepala dalam area PT Bumi Flora di Desa Jambo Reuhat, Banda Alam, Aceh Timur, Minggu (11/7/2021).

Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama mitra mengautopsi bangkai gajah itu dan menemukan benda diduga racun.

"Berdasarkan hasil autopsi, kami mendapatkan perubahan organ di beberapa bagian alat pencernaan. Kami menemukan zat diduga racun," kata Rosa Rika Wahyuni dari Tim Kesehatan Hewan BKSDA Aceh.

Namun, kata Rosa, untuk mengetahui kepastian penyebab kematian gajah jantan tersebut dibutuhkan pemeriksaan laboratorium forensik.

"Benda asing ditemukan itu beserta sejumlah sampel dari organ tubuh gajah dikirim ke pusat laboratorium forensik. Hasil uji laboratorium forensik nantinya akan mengetahui jenis racun dan unsur kandungan dari racun tersebut," kata Rosa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.