Sukses

Direktur RSUP M Djamil Ajak Warga Berpaham 'Covid-19 adalah Konspirasi' Keliling Ruang Isolasi

Masih banyak warga yang tak percaya adanya Covid-19.

Liputan6.com, Padang - Sejak merebaknya virus corona di penjuru negeri ini sekitar 1,5 tahun terakhir, masih banyak masyarakat yang berpikir bahwa Covid-19 adalah konspirasi. Sementara di sisi lain, pasien Covid-19 yang terpapar juga tak sedikit yang meninggal.

Melihat kondisi masih banyaknya orang yang tak percaya dengan adanya Covid-19, Direktur M Djamil Padang, Yusirwan Yusuf bereaksi.

Ia mengajak masyarakat yang tak percaya dengan Covid-19 untuk melihat langsung ruang perawatan atau ruang isolasi.

"Di ruang isolasi bisa dilihat langsung bagaimana kondisi mereka yang sedang berjuang melawan virus ini," katanya, Senin (26/7/2021).

Ia menyebut, pihaknya siap menemani siapa saja yang ingin melihat langsung ke ruang isolasi. Tantangan itu, dimaksudkan untuk mereka yang tidak percaya menjadi percaya dan mematuhi protokol kesehatan.

Di ruang isolasi, lanjutnya, bisa dilihat pakaian tenaga medis yang begitu sesak, pasien yang menumpuk dan desak-desakan di rumah sakit akibat Covid-19.

Bahkan, pasien harus bergantian menggunakan ventilator, karena jumlah pasien yang tak sebanding dengan fasilitas kesehatan.

"Setelah melihat kondisi itu secara langsung, namun jika masih ada yang tidak mempercayainya, apa boleh buat," jelasnya.

Yusirwan menilai banyaknya orang yang tak percaya Covid-19 ini, juga menjadi salah satu alasan lambatnya penanganan Covid-19.

"Karena ketidakpercayaan mereka, kemudian akhirnya mengabaikan protokol kesehatan maka penularan semakin tinggi," kata Yusirwan.

Kemudian, ke depan ia berharap setiap elemen masyarakat, terutama tokoh agama dan adat, dapat mengambil bagian memerangi virus corona. Setidaknya, menjaga diri sendiri agar tidak terpapar dengan menerapkan protokol kesehatan.

Di RSUP M Djamil, saat ini ada 358 kamar yang digunakan hanya untuk pasien Covid-19. Sebanyak 141 ruangan di antaranya merupakan ruangan ICU dan HCU.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.