Sukses

Basarnas Bali Cari KRI Nanggala 402 hingga Perairan Banyuwangi

Basarnas Bali cari keberadaan KRI Nanggala 402 hingga ke perairan Banyuwangi. Basarnas Bali menggerakkan KN SAR 229 untuk mencari keberadaan kapal selam yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021).

Liputan6.com, Denpasar - Basarnas Bali menggerakkan KN SAR Arjuna 229 menuju Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi sejak Kamis (22/3/2021). Sekitar pukul 23.22 Wita untuk melakukan pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak Rabu 921//2021). Kapal KN SAR 229 lepas sandar dari Pelabuhan Benoa dengan 21 personel, termasuk ABK serta rescuer.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada mengatakan nantinya KN SAR Arjuna 229 akan siaga di Pelabuhan Tanjung Wangi sambil menunggu arahan untuk pergerakan apabila diperlukan.

"Estimasi KN SAR Arjuna 229 tiba di Banyuwangi sekitar 11.22 Wita. KN SAR Arjuna 229 akan standby di sana," ujar dia kepada awak media, Jumat (23/4/2021).

Ia menyebut, Basarnas Bali menerjunkan personel dan pihaknya melakukan monitoring terhadap kapal-kapal milik SAR lainnya yang beroperasi di sekitar perairan Banyuwangi dalam pencarian KRI Nnaggala 02.

"Sebanyak 10 rescuer dari Pos SAR Buleleng dan dilengkapi Rigid Inflatable Boat (RIB) siaga di Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng. Sampai saat ini belum ditemukan kendala, pergerakannya selalu kami monitor, begitu pula kapal-kapal SAR lainnya yang turut diperbantukan," ujar dia.

Darmada melanjutkan Basarnas telah menggerakkan kapal SAR sebanyak 4 unit, rencananya 2 unit akan siaga di Pelabuhan Tanjung Wangi dan 2 unit lainnya menuju lokasi operasi SAR.

"KN SAR Antasena 234 yang bergerak dari Surabaya dan KN SAR Arjuna 229 standby di Banyuwangi, sementara KN SAR Wisnu 103 bertolak dari Jakarta masih dalam perjalanan menuju lokasi, begitu pula KN SAR Kamajaya yang berangkat dari Makassar. Keseluruhannya sekitar 76 personel turut dalam operasi SAR hilang kontaknya kapal selam KRI Nanggala 402 yang membawa POB 53 orang di Perairan Bali," katanya.

Selain itu, Basarnas Bali juga berkoordinasi dengan pihak KNKT yang kemarin tiba di Bali dan disepakati agar peralatan yang dipersiapkan bisa dibawa langsung dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. "KNKT membawa peralatan di antaranya ROV dan Magnetometer," tutur Darmada.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.