Sukses

Kronologi Puluhan Warga Satu Pedukuhan di Sleman Positif Covid-19 Usai Takziah

Berawal dari adanya salah seorang warga yang meninggal, masyarakat sekitar kemudian ikut melakukan takziah di rumah duka seperti biasa. Warga yang meninggal bukan pasien Covid-19.

Liputan6.com, Sleman - Puluhan warga salah satu pedukuhan di Sleman terpapar Covid-19 usai bertakziah. Banyaknya warga yang harus melakukan isolasi mandiri memaksa masyarakat secara mandiri membatasi akses ke pedukuhan tersebut.

Setidaknya, 34 warga Pedukuhan Blekik, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, dinyatakan terpapar Covid-19 dan 60 warga juga melakukan isolasi mandiri setelah melakukan rapid antigen, meski dinyatakan negatif.

Berawal dari adanya salah seorang warga yang meninggal, masyarakat sekitar kemudian ikut melakukan takziah di rumah duka seperti biasa. Warga yang meninggal bukan pasien Covid-19.

"Hari Selasa, tanggal 16 Maret 2021, warga dusun Blekik mengadakan takziah dan pemakaman salah satu warga, yang meninggal sehari sebelumnya," ungkap Lurah Sardonoharjo, Harjuno Wiwoho.

Selang beberapa hari kemudian, salah seorang anggota keluarga yang berduka mengalami gejala yang mengarah pada Covid-19. Setelah menjalani tes maka didapati bahwa hampir seluruh keluarga dinyatakan positif Covid-19.

Tim puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ke Blekik berkoordinasi dengan satgas Covid-19 setempat guna langkah swab antigen massal. Total sebanyak 148 orang masuk dalam kategori kontak erat dengan penderita positif. Dari jumlah tersebut didapati 22 orang hasil tes rapid antigennya positif.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sokongan Pangan

Pada 26 Maret 2021, pihak puskesmas melakukan swab antigen massal kedua di Dusun Blekik yang diikuti 174 warga, dan kembali mendapati 22 warga positif Covid-19. Beberapa di antara warga yang positif, berasal dari pedukuhan selain Blekik.

"Beberapa warga juga melakukan tes pembanding secara mandiri, dengan hasil negatif," ujar Harjuno lagi.

Pemerintah Desa Sardonoharjo kemudian melakukan pembatasan akses pada pedukuhan Blekik, mengingat banyaknya warga yang harus menjalani isolasi mandiri. Selain itu, juga diberikan logistik makanan kepada seluruh warga yang tengah isolasi mandiri dengan mendirikan dapur umum di SD Negeri Ngaglik.

"Kami menyiapkan 170 porsi makan 3 kali sehari untuk pelaku isolasi mandiri di 3 pedukuhan," ujar Budi, salah seorang petugas dapur umum dari TAGANA Sleman.

Dukungan dapur umum dan posko sendiri berasal dari masyarakat, gugus tugas desa dan TAGANA Sleman, dan melayani warga terpapar di pedukuhan Blekik, Pencarsari dan Mriunan, seluruhnya di Desa Sardonoharjo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.