Sukses

Viral Video Konvoi Geng Motor Acungkan Senjata Tajam di Serang

Liputan6.com, Serang - Video geng bermotor tampak mengacung-acungkan senjata tajam (sajam), mulai dari golok, pedang hingga celurit beredar viral di berbagai jejaring media sosial (medsos).

Lokasinya mirip di Perempatan Ciceri, Kota Serang, Banten. Dalam video itu, terdengar suara seseorang yang seperti mengomandoi untuk mewaspadai sekitarnya. Mereka menyebut dirinya sebagai Kelompok Serang Timur.

 

"Tengok kanan, tengok kiri, lagi-lagi, Serang Timur ke Kota," begitu suara seseorang berteriak dalam video geng motor berdurasi 22 detik, seperti yang dilihat pada Sabtu malam, 06 Maret 2021.

Lokasi aksi geng motor dalam video itu mirip lokasi di dekat kantor Diskominfo Pemkot Serang dan UIN Banten. Kemudian ada pusat perbelanjaan Carrefour dan makanan siap saji, McDonald's.

"Ya, (sedang kita) monitor dan antisipasi hal tersebut," kata Kabag Ops Polres Serang Kota (Serkot), Kompol Yudha Hermawan, melalui pesan elektroniknya, Sabtu (06/03/2021).

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sisir Geng Motor

Polisi mengklaim sedang meningkatkan patroli dan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD), guna menghindari terjadinya tawuran hingga penyerangan oleh geng pembawa sajam itu.

"Ada (patroli dan KKYD)," terangnya.

Satreskrim Polres Serkot juga sedang menyelidiki beredarnya video genk pembawa senjata tajam itu. Di video itu, ada sejumlah anak muda yang wajahnya terekam jelas.

Personil Reskrim juga bersiaga di Mapolres Serkot. Masyarakat diminta melaporkan ke polisi terdekat, jika melihat geng pembawa sajam berkeliaran di Ibu Kota Banten.

"Iya masih kita lidik dan antisipasi kalau ada info lanjut malam ini kita berjaga, sisir semua perkumpulan geng motor," kata Kasatreskrim Polres Serkot, AKP Mochamad Nandar, melalui pesan elektroniknya, Sabtu (06/03/2021).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.