Sukses

Tepergok Maling Ayam, Alasan Pria Ini Mencuri Bikin Baper

Apes dialami maling ayam di Kabupaten Bangli ini. pasalnya, I Made Swastawa mencuri ayam karena lapar, dia harus kehilangan motor miliknya karena dibakar massa yang geram.

Liputan6.com, Denpasar Apes ungkapan yang pas untuk maling ayam di Kabupaten Bangli, Bali ini. Pasalnya, I Made Swastama Yasa (27) nekat mencuri ayam jantan milik dua warga ini malah rugi. Bukan untung karena sudah dapat dua ekor ayam jantan, motor pria 27 tahun itu dibakar massa yang geram atas aksinya. Bukan tanpa alasan warga kesal dan harus membakar motor pelaku. kasus pencurian ayam di wilayah bangli marak terjadi.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi mengatakan pelaku ditangkap warga setelah kedapatan mencuri ayam jantan milik warga Desa Dausa, kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli. "Barang bukti yang diamankan satu ekor ayam jantan warna merah dan ayam warna hijau," katanya di Bangli, Rabu (4/11/2020).

Miris, Sulhadi melanjutkan, alasan Swastawa mencuri ayam milik warga hanya karena lapar dan sudah tidak memiliki uang. "Motif pelaku maling ayam dia tak ada uang untuk makan sehari-hari dan pengakuannya baru pertama kali melakukan aksi pencurian," ucapnya.

Sulhadi menambahkan, pelaku melakukan aksinya bukan hanya di satu titik. Namun, pelaku melancarkan aksinya di dua titik di Desa Dausa, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. “Setelah mengambil dua ayam milik warga dan ada yang melihatnya. Lalu pelaku hendak melarikan diri,” ujar dia.

Menurut Sulhadi, pelaku yang panik karena ketahuan warga berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor. Warga yang geram terus mengejar dan menangkap pelaku di di depan Kantor Kepala Desa Dausa tepatnya di simpang tiga menuju Banjar Cenigaan, Bangli. Warga yang emosi kemudian membakar motor pelaku sebelum akhirnya menyerahkan pelaku ke Polres bangli.

"Motor pelaku yang dibakar warga jenis Supra tahun 1990. Dia (pelaku) sempat dipukuli tapi tidak boyok karena banyak orang yang memisahkan juga," ujar Sulhadi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.