Sukses

Kesetiaan Pasutri di Singkawang Diuji Saat Tepergok Maling Ayam

Komplotan ini mencuri ayam petelur dari peternakan milik Kon Kong Kie alias Abun di Kaliasin Dalam, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang.

Liputan6.com, Singkawang - Pd dan Ai, mereka merupakan pasangan suami istri alias pasutri di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, ditangkap aparat kepolisian setempat. Gara-garanya, kedua pasutri ini diduga melakukan pencurian ayam.

Aksi nekat pasutri tidak sendiri. Mereka dibantu tiga rekannya berinisial Rk, As, dan Tn mencuri ayam petelur dari peternakan milik Kon Kong Kie alias Abun di Kaliasin Dalam, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang.

"Pencurian ayam ini mereka lakukan pada Kamis dini hari (5/12/2019) jam 02.30 WIB. Pencurian ini mereka lakukan dengan menjebol pagar seng peternakan tersebut," kata Jumadi, saksi mata yang pertama kali mengetahui kejadian pencurian ini.

Pemilik peternakan ayam, Kon Kong Kie alias Abun, mengatakan ada 16 ekor ayam yang dicuri komplotan ini. Semua ayam merupakan ayam petelur yang masih produktif.

"Lebih kurang satu tahun lagi masih mampu untuk bertelur," kata Abun kepada petugas.

Menurutnya, pencurian ini sudah terjadi ke sekian kalinya. Untuk itu, dia meminta sejumlah karyawan untuk berjaga pada malam hari.

"Namun, kali ini komplotan merekalah yang ketangkap tangan oleh karyawan saya yang sedang berjaga," kata Abun, dengan nada kesal.

Kapolsek Singkawang Selatan AKP Muhammad Aminuddin, membenarkan kejadian pencurian ayam petelur itu. Suami istri ini merupakan mantan karyawan peternakan Abun di Kaliasin Dalam. Karena pernah ketahuan mencuri, mereka dipecat Abun.

Saat pasutri ini hendak ditangkap, sang suami bersama ketiga rekannya melarikan diri. Hanya sang istri yang berhasil diamankan.

"Untuk suami pelaku dan ketiga rekannya masih dalam pengejaran anggota Reskrim Polsek Singkawang Selatan. Kami dari Polsek berharap para pelaku untuk segera menyerahkan diri," kata AKP Muhammad Aminuddin, akhir pekan lalu. 

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.