Sukses

Ridwan Kamil: Hargai Pengorbanan Dokter yang Gugur dengan Disiplin Protokol Kesehatan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berduka atas meninggalnya 100 dokter akibat tertular virus saat menangani pasien Covid-19.

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berduka atas meninggalnya 100 dokter akibat tertular virus saat menangani pasien Covid-19. Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) per 30 Agustus 2020, jumlah dokter yang meninggal akibat Covid-19 sudah menyentuh angka 100 orang dan tersebar di seluruh Indonesia.

Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengajak warga mengheningkan cipta dan mendoakan dokter yang telah meninggal dalam perjuangan merawat korban Covid-19.

"Mari mendoakan para pahlawan dari kalangan dokter yang sudah berjuang merawat korban covid namun akhirnya harus berpulang ke hadirat Tuhan YME," katanya di Kota Bandung, Rabu (2/9/2020). 

Menurut Emil, dengan ada 100 dokter yang telah meninggal semakin menguatkan fakta bahwa pandemi ini merupakan persoalan yang sangat serius. "100 dokter yang berpulang ini adalah bukti bahwa pandemi ini berat dan tidak mudah,” ucapnya.

Meski tidak mudah dan berat bukan berarti pandemi ini mustahil dikalahkan. Terlebih saat ini, vaksin dengan dikembangkan yang berarti ujung Covid-19 sudah mulai terlihat.

"Hilalnya sudah terlihat, kira-kira begitu," tutur Emil.

Emil mengutarakan pandangannya bahwa kunci menangani Covid-19 yaitu dengan gerak bersama pemerintah dan masyarakat sebagai garda terdepan. 

"Penanganan pandemi ini harus dua arah, yaitu kebijakan pemerintah yang tepat dan ketaatan masyarakat pada kebijakan tersebut dan kedisiplinan pribadi," katanya. 

Menurut Emil, kasus Covid-19 di Jabar secara umum naik turun, tetapi saat ini cenderung naik seiring pembukaan kegiatan ekonomi yang menurut Kang Emil tidak terelakkan. 

"Konsep tarik ulur, buka tutup dan ngegas ngerem terus dilakukan dengan hati-hati dan terukur. Karenanya prinsip 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, tidak bosan-bosannya kami sampaikan," katanya. 

Emil pun mengajak warga menghargai pengorbanan para dokter dan tenaga kesehatan yang gugur dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19

"Hormati pengorbanan lahir batin para dokter dan tenaga kesehatan dengan menjauhi penularan covid melalui kedisiplinan diri. Mari disiplin sambil menunggu vaksin," katanya. 

 

 

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.