Sukses

Pisang Raja Seribu Sepanjang 2 Meter Tumbuh di Pekarangan Warga Malang

Liputan6.com, Malang - Sudah lebih dari dua pekan perakhir ini rumah Masrukan dan Mutiatun, warga Jalan Kresna nomor 17 Kota Malang kerap menerima kunjungan warga. Lantaran sebatang pohon pisang raja seribu tumbuh menjulang di halaman rumah pasangan suami istri tersebut.

Warga dari berbagai wilayah di Kota Malang penasaran tentang kabar ada pohon pisang berciri memiliki tandan sangat panjang. Buahnya berukuran kecil dengan sisir sangat banyak saling bertumpukan nyaris menyentuh tanah.

"Banyak yang datang sekadar untuk berfoto. Ada juga yang meminta bibit," kata Masrukan di Malang, Minggu kemarin.

Ia dan istrinya tak keberatan warga berbondong-bondong melihat pohon pisang raja seribu miliknya. Pohon tinggi menjulang sekitar 2,5 meter dengan tandan menjuntai ke bawah sepanjang 205 sentimeter. Jantung pisang nyaris menyentuh tanah.

Masrukan sendiri tak menyangka. Bibit pohon pisang yang ia dapat dari Blitar dan mulai ditanam sesudah lebaran 2019 silam bakal tumbuh jadi pisang raja seribu. Apalagi tidak ada yang istimewa dari pola tanamnya.

"Ambil bibit jenis pisang raja, ditanam biasa saja tak pakai pupuk. Kok jadinya seperti ini, saya sendiri tidak tahu," ucapnya.

Jantung pisang mulai tumbuh pada April 2020 lalu dan tampak biasa saja. Setelah beberapa sisir pisang mulai muncul, tandan terus memanjang. Masrukan membiarkan saja tak mengambil buah apalagi memotongnya. Sampai akhirnya terus menjuntai panjang.

"Pertama kali saya ukur ya usai lebaran kemarin. Saat itu masih sepanjang 170 sentimeter," ucapnya.

Dua pekan lalu, sejumlah pejabat kelurahan Polehan, Kota Malang datang ke rumahnya melihat pohon pisang. Saat itu tandan pisang diukur sudah sepanjang 195 sentimeter. Panjang tandan bertambah 10 sentimeter saat diukur lagi pada hari Minggu lalu.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Pisang Seribu

Masrukan harus mengikat pohon dengan tali ke dinding serta memasang tangga untuk menyangga buah. Agar pohon yang berukuran kecil itu tak roboh lantaran tak mampu menopang buah pisang sepanjang itu.

"Ada juga warga yang minta bibitnya dengan cara memotong tunas pisang muda. Mungkin ada pengaruh itu juga," ujar Masrukan.

Ia tak kuasa melarang warga yang berlaku demikian. Meski demikian, ia berharap agar mereka yang tertarik dengan bibit tanaman itu mau lebih bersabar. Menunggu hingga tanaman masak di pohon.

"Kalau sudah masak silakan ambil buahnya dan bibitnya, saya tak keberatan. Tidak ada rencana menjual atau memotong pohonnya," ucapnya.

Pisang raja seribu masuk di dalam Katalog Pisang, Koleksi Kebun Plasma Nuftah Pisang Pusat Penelitian Bilogi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tanaman ini bernama ilmiah Musa acuminata x Musa balbisiana. Masuk kelompok pisang budidaya.

Berdasar keterangan katalog tersebut, Indonesia (dan Asia Tenggara) merupakan pusat keragaman pisang (Musaceae). Memiliki banyak jenis dan kultivar pisang yang tersebar hampir di seluruh wilayah.

Ada 71 jenis Musa di dunia, baik itu jenis budidaya (berciri tak berbiji) dan pisang liar (berbiji dan sedikit daging. Dari jumlah itu, 12 jenis di antaranya berada di Indonesia yaitu Musa acuminata Colla (genom A) dan Musa balbisiana Colla (genom B) jenis pisang liar.

Kedua jenis pisang liar itu dipercaya sebagai nenek moyang pisang budidaya yang dimakan saat ini. Di Indonesia terdapat 15 varietas Musa acuminata. Dalam perkembangannya, varietas ini berhibidrasi dengan Musa balbisiana. Menghasilkan lebih dari 200 kultivar lokal. Pisang raja seribu termasuk satu di antaranya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.