Sukses

Positif Covid-19, Ka Satpol PP Semarang Berbagi Semangat

Kepala Satpol PP menjadi orang pertama yang blak-blakan bercerita kondisinya.

Liputan6.com, Semarang - Warga Kota Semarang semakin khawatir dengan penyebaran corona. Teror Covid-19 makin menakutkan setelah Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwanto dinyatakan positif.

Fajar menjadi Kepala Dinas pertama Kota Semarang yang dinyatakan positif Covid. Ia juga menjadi orang pertama yang berani muncul dan menceritakan terbuka jika harus mengkarantina diri selama 14 hari.

Dengan kondisi tampak sehat, Kasatpol PP Kota Semarang yang positif Covid-19 mengaku fokus untuk meningkatkan imunitas. 

"Kami terpisah dengan keluarga. Terpisah dengan anak dan istri," kata Fajar.

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto menjadi satu dari tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terpapar corona covid-19. Fajar menyebut mengakui potensi tepapar Covid karena harus berinteraksi dengan masyarakat saat bertugas menertibkan publik dalam kebijakan PKM di wilayah Kota Semarang. 

Fajar mengaku saat ini dirinya tengah fokus sedang menjalani karantina mandiri di rumahnya dengan status orang tanpa gejala (OTG) karena kondisinya sehat. 

"Saya tidak takut, saya sehat. Jadi enggak usah takut. Status saya OTG karena rentan sekali bersinggungan dengan masyarakat saat melakukan penertiban di sejumlah wilayah di Kota Semarang,” kata Fajar.

Saat menjalani karantina di rumah, Fajar tetap beraktivitas untuk meningkatkan imunitas agar kondisi terus membaik tentunya penerapan protokol kesehatan. 

"Yang terpenting saat ini kita menikmati masa isolasi diri di rumah, ketemu anak dan istri, istirahat tidur yang cukup dan nyanyi-nyanyi agar jiwa dan raga merasa nyaman dan selalu bahagia," katanya. 

Fajar juga memastikan seluruh anggota Satpol PP juga sudah menjalani swab test massal guna mencegah penularan Covid-19.

"Sudah dilakukan swab test kepada seluruh anggota. Mudah-mudahan dapat mencegah penularan corona. Pokoknya terus semangat, aku aja semangat terus," katanya. 

Simak video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.