Sukses

5 Warga Positif Covid-19 dari Klaster Gowa, Dusun Ini Pilih Lockdown

Langkah karantina skala dusun ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang lebih luas di daerah tersebut

Liputan6.com, Purbalingga - Penularan Covid-19 terkadang memang tak terduga. Bahkan, wilayah pedesaan pun bisa saja terdampak dan bahkan lebih gawat dari perkotaan.

Adalah Dusun Dusun Cumbut, Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja yang langsung menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat lokal atau karantina wilayah skala dusun menyusul ditemukannya lima orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Langkah karantina skala dusun ini dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19 di daerah tersebut.

“Kami bergerak cepat untuk melakukan PSBB khususnya di Dusun Cumbut agar penyebaranya (Covid-19) tidak menjadi lebih luas,” kata Kepala Desa Tlahab Lor, Dirmanto, usai menerima bantuan Sembako dari Pemkab Purbalingga, dikutip dari keterangan tertulis Humas Pemkab Purbalingga, Kamis, 7 Mei 2020.

Dia mengatakan lima warga desa itu dinyatakan positif Covid-19 usai penelusuran kontak peserta Ijtima Gowa Sedunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan atau biasa disebut ijtima Gowa.

Saat itu, tiga warga dipastikan positif covid-19 setelah keluar hasil pemeriksaan Swab BBTKLPP Yogyakarta pada 23 April 2020. Lantas, dua warga lainnya menyusul dinyatakan positif pada 30 April lalu.

Pemerintah desa bersama komponen masyarakat melakukan pembatasan akses dan penutupan portal atau lockdown di tiap perbatasan sejak 25 April lalu. Di dusun ini, terdapat 237 kepala keluarga terdampak yang menempati 184 rumah yang menjalani karantina akibat Covid-19.

“Guna meringankan beban masyarakat, kami telah memberikan bantuan sembako kepada warga di 184 rumah. Kami juga berterima kasih karena Bupati dan jajarannya juga memberikan bantuan sembako untuk 237 kk terdampak,” ucapnya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Waspada Pemudik

Bantuan bagi masyarakat terdampak PSBB Lokal diserahkan langsung oleh Bupati Dyah Hayuning Pratiwi didampingi tim gugus tugas covid-19 tingkat Kabupaten Purbalingga meliputi Ketua DPRD HR. Bambang Irawan, Kapolres AKBP Muchammad Syafii Maulla, Dandim 0702 Letkol Inf. Yudhi Novrizal, serta Komandan Lanud JB Soedirman Letkol Pnb Arie Sulanjana.

Selain di Dusun Cumbut Desa Tlahab Lor, Bupati Tiwi juga memantau pelaksanaan PSBB Lokal di Dusun Kutabangsa RT 1 RW 1 Desa Onje Kecamatan Mrebet dan Desa Sumampir Kecamatan Kutasari. Di Dusun Cumbut bantuan sembako yang diserahkan berjumlah 237 paket, kemudian untuk Dusun Kutabangsa, Onje sebanyak 39 paket dan Desa Sumingkir 65 paket.

“Dengan Dilakukannya PSBB Lokal, Saya berharap masyarakat bisa lebih disiplin dalam mengikuti himbauan pemerintah terkait pencegahan penyebaran covid-19. Kita semua berharap bisa lebih cepat memutus mata rantai penyebaran virus ini,” ucap Tiwi.

Tiwi berpesan kepada para Kepala Desa dan Ketua RT agar bertindak tegas terhadap orang dalam risiko (ODR) dan orang dalam pemantauan (ODP) khususnya para pemudik yang tidak disiplin melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Bila masih ditemukan orang yang menggunakan gelang identitas masih ada di luar rumah, segera saja dibawa ke fasilitas rumah isolasi tingkat desa. Atau bila di desa sudah penuh, langsung saja dibawa ke fasilitas di tingkat kabupaten yang sudah kita siapkan di Gedung Korpri dan Bumi Perkemahan Munjuluhur,” katanya.

Selain memantau pelaksanaan PSBB Lokal, Bupati juga mengunjungi sarana isolasi mandiri yang dibangun di Desa Serang Kecamatan Karangreja. Di desa wisata ini, para ODP disiapkan sarana isolasi berupa tenda yang ditempatkan di area hutan pinus D’LAS Serang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.