Sukses

Korban Meninggal Dunia Akibat DBD di Sikka Bertambah Jadi 14 Orang

Korban meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, NTT, bertambah menjadi 14 orang per Selasa, 10 Maret 2020.

Liputan6.com, Sikka - Korban meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, NTT, bertambah menjadi 14 orang per Selasa, 10 Maret 2020. 

"Sampai siang ini jumlah korban DBD yang meninggal di Kabupaten Sikka bertambah menjadi 14 orang dari sebelumnya hanya 13 orang, " kata Pelaksana Tugas Kadis Kesehatan Petrus Herlemus, Selasa (10/3/2020).

Dirinya mengatakan korban ke-14 itu merupakan seorang anak sekolah dasar yang berusia 7 tahun, bernama Theresia Brigita, pasien rujukan dari RS Kewapante.

Sementara sampai dengan saat ini jumlah kasus DBD di Kabupaten Sikka juga sudah bertambah menjadi 1.195 kasus dari sebelumnya pada Minggu (8/3/2020) baru mencapai 1.190 kasus dengan jumlah pasien yang dirawat mencapai 130 orang.

Sementara itu dokter UGD TC Hillers dr. Emilia saat ditemui di ruang UGD RSUD TC Hillers mengatakan bahwa korban meninggal yang ditangani terakhir yakni pada Senin (9/3/2020) kemarin.

"Kemarin korban meninggal di ruangan ICU setelah di rujuk dari RS Kewapante," katanya.

Ia mengatakan pada Senin (10/3/2020) malam kurang lebih 20-an pasien yang positif DBD masuk ke RS TC Hillers. Bahkan pihaknya sempat kewalahan karena satu tempat tidur harus dua pasien.

Pemerintah Kabupaten Sikka ini sudah mulai melakukan pengasapan sarang nyamuk (PSN) yang akan berlangsung selama 14 hari kedepan.

Sementara itu pemda setempat juga sudah empat kali meningkatkan status KLB DBD setelah semakin banyak korban yang berjatuhan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.