Sukses

Detik-Detik Peserta Pramuka SMPN 1 Turi Terseret Banjir Sungai Sempor Sleman

Dari 256 siswa-siswi SMP Negeri 1 Turi, hampir semuanya mengikuti kegiatan pramuka susur sungai Sempor Sleman, hanya 6 anak yang tidak mengikuti kegiatan dengan alasan kesehatan.

Liputan6.com, Sleman - Hujan deras mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Sleman sejak pukul 13.00 WIB pada Jumat (21/2/2020). Guyuran hujan yang juga terjadi di wilayah Gunung Merapi memicu arus banjir di sungai-sungai yang berhulu di gunung api aktif ini, termasuk di aliran sungai Sempor, Donokerto, Turi, Sleman.

Saat itu, siswa-siswi pramuka kelas VII dan VIII SMP Negeri 1 Turi Sleman, sekitar pukul 15.00 WIB tengah mengikuti kegiatan susur sungai di Sungai Sempor tersebut. Hujan yang turun sejak beberapa waktu sebelumnya, ternyata tak membuat mereka menghentikan kegiatan.

Dari 256 siswa-siswi SMP Negeri 1 Turi, hampir semuanya mengikuti kegiatan pramuka susur sungai, hanya 6 anak yang tidak mengikuti kegiatan dengan alasan kesehatan.

Di tengah penyusuran sungai, sekitar pukul 15.30 WIB, aliran Sungai Sempor tiba tiba menderas, 250 peserta tanpa menyadari sungai telah banjir terjebak arus deras tersebut, seluruh peserta berusaha menyelamatkan diri dan rekannya.

Namun, beberapa peserta tak sempat lagi menyelamatkan diri dan hanyut terbawa aliran sungai. Lima orang ditemukan meninggal beberapa waktu kemudian, sedangkan 6 orang lain hingga berita ini diturunkan, masih dilakukan pencarian.

Dari 239 peserta pramuka yang selamat, empat orang harus dirawat di Puskesmas dan klinik setempat 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencarian Korban Hilang

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, membenarkan kejadian itu, dan menyatakan bahwa BPBD dan seluruh unsur kedaruratan di DIY bergerak cepat merespon kejadian tersebut.

"Tim SAR gabungan saat ini tengah menyusur sungai Sempor untuk melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.”

Posko Laporan telah didirikan di SMPN 1 Turi tak lama setelah kejadian, Juga Posko pengendali SAR didirikan di Dukuh Sempor, Donokerto Turi.

Ratusan petugas dan relawan dari BPBD, Kepolisian, Basarnas, PMI, Tagana dan komunitas relawan lainnya terlibat dalam pencarian yang tetap dilakukan meski hujan masih juga terus turun di lokasi kejadian. Namun, hingga pukul 19.00 WIB, pencarian belum berhasil menemukan korban lainnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.