Sukses

Menyusuri Saribu Rumah Gadang, Pesona Peradaban Nenek Moyang

Dahulu dijadikan lumbung padi oleh masyarakat. Jika dilihat dari dataran tinggi, pesonanya lebih elok lagi, gonjong berjejer dalam satu kawasan.

Liputan6.com, Padang - Mendung menggelayuti langit Kabupaten Solok Selatan sore itu, anak-anak sibuk bermain di antara rumah gadang yang masih gagah berdiri mengisi sudut negeri Ranah Minang.

Cerita orang-orang tentang kemolekan Nagari Saribu Rumah Gadang memang benar adanya. Masuknya dari gerbang bertuliskan 'kawasan saribu rumah gadang'. Rumah warisan nenek moyang itu mulai berjejer sepanjang jalan kecil yang membelah perkampungan penduduk.

Modelnya beragam, ada yang diukir ada juga yang polos. Menengok ke atas terlihat gonjong (atap) rumah gadang sangat gagah, beberapa ada yang masih beratapkan ijuk, sebagian besar sudah diganti dengan seng.

Di halamannya, rangkiang berjejer rapi. Dahulu dijadikan lumbung padi oleh masyarakat. Jika dilihat dari dataran tinggi, pesonanya lebih elok lagi, gonjong berjejer dalam satu kawasan.

Beruntung Liputan6.com bisa menyusuri Kawasan Saribu Rumah Gadang ini, masyarakat pun ramah menyambut dan bertanya datang dari mana.

Masuk lebih jauh ke dalam kawasan saribu rumah gadang, seperti kembali pada masa lalu. Kiri kanan jalan kecil itu diisi oleh rumah gadang, hanya sedikit sekali rumah dengan bangunan tembok yang terlihat.

Tidak hanya tertata rapi, namun juga bersih dan lingkungannya asri. Suhu di daerah tersebut juga tergolong sejuk terutama pada sore hari sehingga membuat betah pengunjung yang ingin berlama-lama berada di sana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Homestay

Hampir seluruh rumah gadang di kawasan itu dijadikan "homestay". Satu malam dipatok Rp200 ribu per orang dengan fasilitas memadai ditambah satu kali sarapan dan makan siang.

Beberapa rumah gadang juga menyediakan wifi gratis bagi pengunjung. Sambil berwisata di rumah gadang juga bisa tetap eksis di sosial media.

Dijadikannya rumah gadang sebagai "homestay" juga sebagai tanda bahwa penduduk setempat cukup siap dan terbuka dengan kedatangan wisatawan. Hal tersebut juga dirasakan saat Liputan6.com berkunjung ke sana, mereka dengan ramah menyapa.

Nella Marni, wisatawan asal Kota Padang mengatakan datang ke tempat itu seperti dapat melihat kembali suasana masa lampau penduduk Ranah Minang.

"Kawasan seperti ini tidak bisa dijumpai di tempat lain," katanya sambil berfoto-foto di halaman salah satu rumah gadang.

Saribu rumah gadang Solok Selatan sudah dikenal secara nasional semenjak dinobatkan sebagai perkampungan adat terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesia API 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.