Sukses

Nasib Ojol Usai Serangan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Ojol dilarang masuk ke halaman Polres Kebumen. Naik turun penumpang dilakukan di luar gerbang

Liputan6.com, Kebumen - Serangan bom bunuh diri di Markas Polretabes Medan masih menyisakan cerita. Di berbagai wilayah, Ojek Online alias Ojol dilarang masuk ke Markas polisi.

Salah satunya di Markas Polres Kebumen, Jawa Tengah. Ojol dilarang masuk ke halaman Polres Kebumen. Naik turun penumpang dilakukan di luar gerbang.

Akan tetapi, kepolisian menepis aturan itu baru berlaku usai serangan bom bunuh diri Markas Polrestabes Medan, di mana si pelaku mengenakan atribut Ojol.

Kepala Subbagian Humas Polres Kebumen, Iptu Tugiman bilang aturan itu sudah berlaku jauh hari sebelum

"Jadi garis bawahnya, sebelum ada teror bom bunuh diri di Medan, kita sudah memberlakukan itu. Sudah tiga tahunan, Mas," ucapnya, Sabtu malam, 16 November 2019.

Rupanya aturan ini tak hanya berlaku bagi Ojol. Sales Promotion Girl (SPG) rokok pun dilarang masuk Markas Polres. Mereka hanya bisa berpromosi dari luar gerbang.

Dia pun menegaskan, ketatnya pengamanan di Markas Polres Kebumen sudah dilakukan sejak lama. Pos polisi permanen di sisi pintu gerbang menjadi buktinya.

Hanya saja, dia mengakui ada sedikit peningkatan standar pengamanan usai serangan bom bunuh diri yang pelakunya mengenakan atribut Ojol tersebut. Salah satunya dengan penggeledahan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antisipasi Kantor Polisi Jadi Target Teror

Terkini, pintu gerbang Polres yang difungsikan cuma satu. Masuk dan keluar dibikin satu pintu, yakni gerbang sebelah selatan atau depan pos penjagaan.

Adapun gerbang utara yang sebelumnya digunakan sebagai pintu keluar, ditutup untuk memudahkan pemantauan. Personel yang berjaga pun ditambah, dilengkapi dengan senjata.

"Tujuannya untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung Mapolres," dia menerangkan.

Serupa dengan yang dilakukan di Polres Kebumen, nun jauh di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Mapolresta Balikpapan juga memperketat pengamanan pascaserangan bom bunuh diri. Enam personel bersenjata mengawasi hilir mudik di pintu masuk penjagaan.

"Kita maksimalkan penjagaan. Sebelum ada kejadian kita sudah melakukan prosedur standar penjagaan," kata Kabag Operasi Polres Balikpapan, Komisaris Elvin Irwan, Jumat (15/11/2019).

Polisi mengawasi dengan ketat pengunjung yang masuk Mapolresta Balikpapan. Bahkan setiap bawaan juga diperiksa secara detail. Begitu pun dengan kendaraan roda dua dan roda empat yang masuk.

Elvin berkata, pengetatan pengamanan itu dilakukan berdasar instruksi Mabes Polri agar terhindar dari aksi terorisme. Sebab, belakangan kantor polisi kerap menjadi target aksi terorisme.

"Semua yang masuk wajib kita periksa, tidak ada pengecualian, tidak ada perbedaan semua diperiksa, siapapun yang akan masuk," Elvin menjelaskan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.