Sukses

Kursi Bekas dan Bantalan Rel Jadi Kafe

Menjamurnya kafe dengan berbagai konsep di Cirebon diyakini akan berdampak kepada peningkatan jumlah pengunjung yang berwisata di Pantura Jawa Barat ini

Liputan6.com, Cirebon - Nuansa klasik khas eropa memberi sentuhan baru di Loko coffee shop Cirebon. Dalam operasionalnya, kafe tersebut mengadopsi konsep stasiun kereta api pada masa Nederlandsch- Indische Spoorweg Maatschpappij (perushaan kereta api pada masa Hindia- Belanda).

Coffe Shop yang dikembangkan oleh anak perusahaan PT KAI tersebut merupakan yang ke sembilan beroperasi. Plt Direktur Utama PT Reksa Multi Usaha, Muhammad Sahli mengatakan, Loko Cofee Shop hadir di Cirebon untuk mengakomodir kebutuhan mobilisasi para pekerja masa kini.

Terdapat workspace atau ruang meeting yang dapat digunakan sembari menikmati sajian khas Loko Coffee Shop. Selain kopi, para pengunjung juga dapat menikmati 21 varian teh terbaik nusantara dengan berbagai khasiatnya untuk kesehatan.

"Kita tetap mengangkat cita rasa nusantara sesuai daerah dimana kafe kami beroperasi. Di Cirebon ya kita angkat kuliner daerah juga," kata dia saat peresmian Loko Cofee Shop di Jalan Kartini Kota Cirebon, Minggu (10/11/2019).

Selain desain kontruksi yang unik, interior Loko Coffee Shop ini juga menjadi daya tarik. Menggunakan kursi bekas kereta kelas bisnis buatan tahun 1985 yang sudah tidak berfungsi lagi.

Dia mengatakan, kursi bekas kereta api yang ada di Loko Cofee Shop membuat sensasi berbeda untuk menikmati suasana kafe. Uniknya, sejumlah kursi bekas kereta api tersebut masih berfungsi.

Kursi tersebut bisa diputar 180 derajat menghadap ke dua arah. Pengunjung tinggal memutar bagian sandaran kursi tersebut kedepan atau ke belakang tergantung selera.

Di sisi luar kafe, terdapat bekas bantalan rel kayu kereta api yang dijadikan kursi dan meja. Suasana Loko Cofee Shop Cirebon ini menjadi lengkap dengan adanya replika dari Kereta Inspeksi Wijayakusuma. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersaing

"Kalau menu lokal Cirebon di Loko ini namanya Balakutak dan Empal Gentong. Sama seperti pendahulunya, dengan konsep Coffee Shop para pengunjung juga dapat menikmati live brew beraneka macam kopi khas nusantara," kata Sahli

Kehadiran Loko Cofee Shop tersebut dianggap sebagai bagian dari upaya meningkatkan jumlah wisatawan ke Cirebon. Manajer Bisnis Developmen PT Reska Multi Usaha Anton Ardi Purboyo mengatakan, dalam opreasionalnya, kafe tersebut tetap mengangkat kopi nusantara.

"Kita bukan ingin bersaing tapi bagaimana bersama-sama memajukan Cirebon dan menu kuliner nusantara yang ada," kata dia.

Dia menyebutkan harga jual menu yang tersedia di Loko Cofee Shop ini relatif terjangkau. Untuk menu minuman, mulai dari Rp 6000 sampai Rp 45 ribu.

Sementara untuk harga makanan dari Rp 12 ribu sampai Rp 55 ribu per item. Kafe tersebut, kata dia, mampu menampung hingga 400 pengunjung.

"Dua lantai bisa buat meeting juga," ujar dia.

Tidak hanya di Cirebon, Anton menyebutkan, tahun depan pihaknya akan membuka kafe serupa di enam outlet. Yakni Semarang, Purwokerto, Surabaya, Jakarta, Malang, Garut.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro meresmikan langsung Loko Coffee Shop Cirebon ini.

Menurutnya, kehadiran Loko cofee shop Cirebon sebagai upaya untuk memenuhi permintaan masyarakat yang ingin bersantai. Menurutnya, Loko Coffee Shop ini merupakan tempat yang cocok untuk bersantai.

"Kalau di Kota lain itu kafenya di sekitar stasiun tapi di Cirebon tidak sementara tempatnya luas lagi dan ini terobosan baru. Menu juga lumayan dan terjangku sekali," kata Edi.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.