Sukses

Seduhan Hangat Teh Kewer untuk Pagi Lebih Lega

Seduhan teh kewer dalam keadaan hangat dan tawar, mampu mengatasi masalah sembelit dan saluran pencernaan.

Liputan6.com, Garut - Sepintas tampilan tanaman kewer tidak ada yang berbeda dibanding tanaman lainnya, namun bagi sebagian masyarakat Garut, Jawa Barat, terutama yang berada di sekitar Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, tanaman ini cukup digemari sebagai seduhan teh.

Adalah tanaman kewer biasa masyarakat sekitar menyebut. Tanaman dengan nama latin Senna Septemtrionalis ini, sejak lama menjadi minuman sehari-hari, sebagai minuman herbal cukup ampuh mengatasi masalah pencernaan tubuh.

“Lebih enak disajikan dalam keadaan haneut hareuyheuy (hangat sedang),” ujar Roni Mulyana (26), salah satu warga sekitar dalam obrolan hangatnya dengan Liputan6.com, Sabtu (5/10/2019) lalu.

Warna kecokelatan hasil seduhan air yang dihasilkan dari biji tanaman kewer, memang tidak ada bedanya dengan hasil seduhan teh pada umumnya.

Namun hasil seduhan tanaman godong seno biasanya masyarakat Jawa memanggil, memiliki banyak khasiat bagi tubuh.

“Paling sering itu dipakai sebagai obat pencahar tubuh dan mengobati sakit pinggang,” ujar dia menerangkan.  

Menurut Roni, sejak lama masyarakat sekitar meyakini khasiat tamanan herbal yang satu ini, selain jumlahnya yang terbilang melimpah, tampilan bunga berwarna kuning terang di setiap ranting batang, ikut memperindah tumbuhan.

“Yang diseduh itu bijinya, tapi kadang daunnya juga dipakai,” kata dia.

Puluhan bunga yang dianggap telah matang, kemudian dipanen untuk diambil bijinya sebagai bahan seduhan teh kewer.

“Satu sendok biji kewer biasanya digunakan untuk satu gelas seduhan,” kata dia sambil mencontohkan formula tepat pencampuran.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sajian Pembuka

Bagi Anda yang tertarik mencoba, khusus pengunjung kawasan wisata desa wisata alam Ciburial, kehangatan teh kewer kerap disajikan gratis, sebagai jamuan perdana bagi setiap pengunjung yang datang.

“Silahkan mencicipi teh kewernya,” ujar Manager Desa Wisata Alam Ciburial Hadian Hendracahya, sambil menyapa salah satu tamu yang datang.

Menurut Hadian, kehadiran teh kewer memberikan banyak keuntungan, selain memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, juga menjadi sumber baru mata pencaharian warga.

“Untuk satu kemasan seberat 200 gram kami jual seharga Rp 35 ribu,” ujar dia.

Namun nominal itu tidaklah terlalu mahal dibanding manfaat yang diperoleh, selain aman juga menyehatkan bagi tubuh. “Lebih enak jika disajikan tawar jangan menggunakan gula,” kata dia.

Banyaknya khasait bagi tubuh yang dirasakan dari teh kewer, mendorong masyarakat sekitar kawasan desa wisata Ciburial sejak lama menanamnya. “Kadang dijadikan sebagai tanaman pagar rumah sebab tumbuhnya tidak sulit,” kata dia.

Dengan pola itu, masyarakat terbiasa menggunakan biji tanaman kewer, saat masalah pencernaan dan persendian menerjang. ”Lebih tepatnya mungkin bisa dikatakan sebagai obat tradisional atau jamu,” kata dia.

3 dari 3 halaman

Manfaat Daun Senna

Selain biji, daun senna bagi sebagian besar masyarakat Indonesia menyebut tanaman ini, memang ampuh mengatasi sembelit dan masalah pada saluran pencernaan.

Kandungan sennosides yang terdapat di daun senna memiliki efek laksatif yang cukup efektif mengatasi sembelit.

Selain dikenal sebagai obat tradisional, khasiat teh daun senna telah disetujui organisasi kesehatan Amerika Serikat sebagai obat sembelit yang bisa dikonsumsi orang dewasa dan anak-anak usia di atas 2 tahun.

Efektivitas daun senna dalam mengatasi sembelit, bisa lebih baik jika dikombinasikan dengan psyllium atau docusate sodium. Kombinasi kedua bahan itu dalam campuran daun senna, dipercaya cukup efektif mengatasi sembelit pada lanjut usia.

Bahkan bagi pasien setelah operasi anorektal (anus dan bagian akhir usus besar), cukup ampuh dalam mengatasi masalah sembelit tubuh.

Selain daun, biji tanaman senna biasa dipakai masyarakat Garut sebagai bahan utama dalam seduhan teh kewer. Meskipun agak sedikit pahit, namun efektif dalam melancarkan pencernaan dan sakit persendian.

Khasiat kedua daun senna yakni membersihkan usus sebelum kolonoskopi. Meskipun masih menjadi perdebatan, namun beberapa penelitian menyatakan kemampuan daun senna mengosongkan usus, sama baiknya dengan minyak jarak, bisacodyl, maupun polietilen glikol.

Untuk mendapatkan efek pengosongan usus yang optimal, daun senna sering dikombinasikan dengan beberapa jenis obat pencahar lain.

Namun meskipun memberikan dampak positf, penggunaan daun senna dalam jumlah banyak memiliki efek samping, sebut saja kram perut, kembung, sakit perut, dan diare.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini